PENCINTA ALAM
CINTA yang artinya mencintai.
ALAM yang artinya alam semesta
Pencinta Alam adalah seseorang yang mencintai alam semesta beserta isinya. jadi Pencinta Alam artinya sangat luas sekali, mencintai hutan, gunung laut, bumi, bulan, matahari dan Sebagainya. Termasuk juga mencintai manusia, mencintai diri sendiri, bahkan mencintai Tuhan Yang Maha Esa. yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya. jadi pada hakekatnya Pencinta Alam itu sangat luas artinya. contoh saya mencintai seseorang itu sudah termasuk pencinta alam.
Dalam masalah Pencinta Alam yang kita bicarakan ini yaitu Pencinta Alam yang berkaitan dengan kegiatan alam bebas (outdoor). istilah alam bebas disini adalah kegiat-an yang di lakukan di alam terbuka, seperti di gunung, hutan dan sebagainya.
Dalam masalah Pencinta Alam yang kita bicarakan ini yaitu Pencinta Alam yang berkaitan dengan kegiatan alam bebas (outdoor). istilah alam bebas disini adalah kegiat-an yang di lakukan di alam terbuka, seperti di gunung, hutan dan sebagainya.
PENCINTA ALAM DIBAGI BEBERAPA KRETERIA.
1. PENCINTA ALAM ( HOBBY )
Yang termasuk katagori ini biasanya tidak memperdulikan kelestaria alam, hanya mencari kesenangan semata atau kepuasan pribadi. Misalnya seseorang senang melakukan suatu kegiatan di luar rumah,contoh :kemping, kemah, mancing, sepeda gunung dan sebagainya.
Yang termasuk katagori ini biasanya tidak memperdulikan kelestaria alam, hanya mencari kesenangan semata atau kepuasan pribadi. Misalnya seseorang senang melakukan suatu kegiatan di luar rumah,contoh :kemping, kemah, mancing, sepeda gunung dan sebagainya.
2. PENCINTA ALAM ( PETUALANG ATAU PENGEMBARA ).
Yang termasuk Pencinta Alam disini, seseorang yang kegiatannya berpetualang atau mengembara dari satu tempat ke tempat lain. di mana daerah tersebut belum terjamah atau tidak banyak orang yang kesana.dan kegiatannya banyak mengandung resiko ( EXTREM ) orang tersebut mengetahui kekurangan dan ke lebihan atau bias membeda-bedakan suatu daerah. Suatu contoh gunung Ijen pada tahun 70 an dengan gunung Ijen sekarang, kalau dulu gunung Ijen tidak ada kotoran kuda, asap mobil, pondokan, jalan aspal, dan sebagainya. Tapi sekarang seperti yang kita ketahui kerusakan alam di mana-mana. Orang tergolong di sini masih kurang memperdulikan kelestarian lingkungan. Tapi dia sudah berusaha untuk melestarikan nantinya. Seseorang tersebut banyak mengeritik keadaan alam yang rusak.
Yang termasuk Pencinta Alam disini, seseorang yang kegiatannya berpetualang atau mengembara dari satu tempat ke tempat lain. di mana daerah tersebut belum terjamah atau tidak banyak orang yang kesana.dan kegiatannya banyak mengandung resiko ( EXTREM ) orang tersebut mengetahui kekurangan dan ke lebihan atau bias membeda-bedakan suatu daerah. Suatu contoh gunung Ijen pada tahun 70 an dengan gunung Ijen sekarang, kalau dulu gunung Ijen tidak ada kotoran kuda, asap mobil, pondokan, jalan aspal, dan sebagainya. Tapi sekarang seperti yang kita ketahui kerusakan alam di mana-mana. Orang tergolong di sini masih kurang memperdulikan kelestarian lingkungan. Tapi dia sudah berusaha untuk melestarikan nantinya. Seseorang tersebut banyak mengeritik keadaan alam yang rusak.
3. PENCITA ALAM ( PELESTARIAN ALAM/ LINGKUNGAN )
Pencinta alam yang tergolong disini menekankan kegiatannya pada pelestarian alam, kalau di Indonesia yang menekankan dibidang ini seperti G.N. ( pencinta alam Garuda Nusantara ). Kelampok tersebut kegiatannya banyak mengadakan konserfasi alam ( flora dan fauna ), dan melaporkan kerusakan alam ke ke pihak yang berwenang.
Pencinta alam yang tergolong disini menekankan kegiatannya pada pelestarian alam, kalau di Indonesia yang menekankan dibidang ini seperti G.N. ( pencinta alam Garuda Nusantara ). Kelampok tersebut kegiatannya banyak mengadakan konserfasi alam ( flora dan fauna ), dan melaporkan kerusakan alam ke ke pihak yang berwenang.
PENCINTA ALAM INDONESIA
Organisasi pencinta alam di Indonesia ada kira-kira pada tahun 60an. Sampai sekarang berkembang pesat tidak pernah sepi, pada tahun 2010 terdata sekitar 2000 organisasi pencinta alam.
Seiring bertambahnya organisasi pencinta alam, prestasi tambah meningkat, akan tetapi banyak yang tidak mengerti asal usul pencinta alam itu sendiri. Kalau seseorang tidak tau yang ia cintai apakah biasa mencintai sesuatu hal tersebut. Banyak pencinta alam yang mengusung-usung simbol-simbul, atribut, aksesoris tetapi perilakunya bukan sebagai pencinta alam.
Padahal kehadiran pada saat kemelut politik di Indonesia pencinta alam visi dan misinya sangat jelas, yaitu pembentukan character building. Di salah satunya artikelnya berjudul Menaklukkan gunung slamet yang terangkum dalam buku zaman peralihan. Seo Hok Gie (Alm) menulis seperti ini, ………………seseorang dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal akan obyeknya. Mencintai tanah air dapat di tumbuhkan dengan mengenal Indonesia beserta rakyatnya dari hakekatnya. Justru sekarang kebalikkannya banyak yang mengklim pencinta alam tetapi kelakuannya sebaliknya.
Organisasi pencinta alam di Indonesia ada kira-kira pada tahun 60an. Sampai sekarang berkembang pesat tidak pernah sepi, pada tahun 2010 terdata sekitar 2000 organisasi pencinta alam.
Seiring bertambahnya organisasi pencinta alam, prestasi tambah meningkat, akan tetapi banyak yang tidak mengerti asal usul pencinta alam itu sendiri. Kalau seseorang tidak tau yang ia cintai apakah biasa mencintai sesuatu hal tersebut. Banyak pencinta alam yang mengusung-usung simbol-simbul, atribut, aksesoris tetapi perilakunya bukan sebagai pencinta alam.
Padahal kehadiran pada saat kemelut politik di Indonesia pencinta alam visi dan misinya sangat jelas, yaitu pembentukan character building. Di salah satunya artikelnya berjudul Menaklukkan gunung slamet yang terangkum dalam buku zaman peralihan. Seo Hok Gie (Alm) menulis seperti ini, ………………seseorang dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal akan obyeknya. Mencintai tanah air dapat di tumbuhkan dengan mengenal Indonesia beserta rakyatnya dari hakekatnya. Justru sekarang kebalikkannya banyak yang mengklim pencinta alam tetapi kelakuannya sebaliknya.
ASAL USUL PENCINTA ALAM
Lahirnya pencinta alam di Indonesia tidak di ketahui secara pasti tanggal, bulannya, tatapi mulai hadir pada tahun 60an. Istilah pencinta alam dikenalkan pertama kali oleh SEO HOK GIE (Alm), pendiri mapala UI.
Pada masa pemerintahan presiden sukarno panggung politi begitu menggeliat sangat ramai sampai masuk ke kampus-kampus. Ada beberapa orang mahasiswa yang jenuh dengan politik lalu mengadakan kegiatan di luar kampus seperti naik gunung, jalan-jalan di pedesaan sambil berkeluh kesah pada Sang pencipta. Sekelompk mahasiswa tersebut tidak rela jas almamaternya di jadikan pertaruhan politik lalu mereka ini menamakan pencinta almamater yang di motori oleh Seo Hok Gie,juga ada Herman O, Lantang, Asminur Sofyan Udin, Edi Wurwantoro serta Maulana.
Kata pencinta alam pertama kali di kumandangkan oleh Mahasiswa Pencinta Alam UI (Mapala). Ketika organisasi pencinta alam mulai menjamur saatnya membuat kode etik pencintaa alam, maka lahirlah kode etik pencinta alam yang di rumuskan pada gladian ke IV di Ujung Pandang.
Lahirnya pencinta alam di Indonesia tidak di ketahui secara pasti tanggal, bulannya, tatapi mulai hadir pada tahun 60an. Istilah pencinta alam dikenalkan pertama kali oleh SEO HOK GIE (Alm), pendiri mapala UI.
Pada masa pemerintahan presiden sukarno panggung politi begitu menggeliat sangat ramai sampai masuk ke kampus-kampus. Ada beberapa orang mahasiswa yang jenuh dengan politik lalu mengadakan kegiatan di luar kampus seperti naik gunung, jalan-jalan di pedesaan sambil berkeluh kesah pada Sang pencipta. Sekelompk mahasiswa tersebut tidak rela jas almamaternya di jadikan pertaruhan politik lalu mereka ini menamakan pencinta almamater yang di motori oleh Seo Hok Gie,juga ada Herman O, Lantang, Asminur Sofyan Udin, Edi Wurwantoro serta Maulana.
Kata pencinta alam pertama kali di kumandangkan oleh Mahasiswa Pencinta Alam UI (Mapala). Ketika organisasi pencinta alam mulai menjamur saatnya membuat kode etik pencintaa alam, maka lahirlah kode etik pencinta alam yang di rumuskan pada gladian ke IV di Ujung Pandang.
ANTARA DULU DAN SEKARANG HAKEKAT YANG TELAH BERGESER
Setelah puluhan tahun berlalu, hakekat pencinta alam itu sudah banyak bergeser dari hakekatnya, dan tidak di terapkan pada kehidupan sehari-hari. Padahal seharusnya mereka yang masuk organisasi pencinta alam harus mempunyai poin lebih dari pada yang tidak masuk tentang kelestarian lingkungan. Bukannya inti dari kode etik itu adalah soal kesadaran tentang alam dan upaya untuk mencintai alam, berarti pula mencintai Sang Pencipta melalui kegiatannya tersebut.
Sudah saatnya organisasi pencinta alam “bersatu” guna mengembangkan ide dan kegiata yang bermanfaat dalam bentuk yang kongkrit. Hal ini untuk dirinya sendiri,golongan,masyrakat,terutama sekali buat “ Ibunda “ kita sendiri yaitu alam dimana kita bermain dan berkegiatan.
Setelah puluhan tahun berlalu, hakekat pencinta alam itu sudah banyak bergeser dari hakekatnya, dan tidak di terapkan pada kehidupan sehari-hari. Padahal seharusnya mereka yang masuk organisasi pencinta alam harus mempunyai poin lebih dari pada yang tidak masuk tentang kelestarian lingkungan. Bukannya inti dari kode etik itu adalah soal kesadaran tentang alam dan upaya untuk mencintai alam, berarti pula mencintai Sang Pencipta melalui kegiatannya tersebut.
Sudah saatnya organisasi pencinta alam “bersatu” guna mengembangkan ide dan kegiata yang bermanfaat dalam bentuk yang kongkrit. Hal ini untuk dirinya sendiri,golongan,masyrakat,terutama sekali buat “ Ibunda “ kita sendiri yaitu alam dimana kita bermain dan berkegiatan.
SEKILAS TENTANG
KODE ETIK PENCINTA ALAM
KODE ETIK PENCINTA ALAM
PENDAHULUAN
Bila menjelang waktu libur banyak kita jumpai aktefitas hidup di alam bebas (outdoor life), berkemah ditepi pantai atau hutan, mendaki gunung, dan lain-lain. hal ini mempunyai ragam motifasi untuk dapat melakukan hal tersebut. Bicara tentang kepecinta alaman menyangkut hal ini koplek yang berhubungan dengan kesadaran untuk melestarikan lingkungan.
Latar belakang lahirnya kode etik pencinta alam Indonesia di awali dari situasi dan kondisi politik di Indonesia. Sikon social dan aikon ekonomi, namun dalam hal ini hanya di batasi dua hal yaitu pengertian pencinta alam dan organisasi pencinta alam (OPA).
Bila menjelang waktu libur banyak kita jumpai aktefitas hidup di alam bebas (outdoor life), berkemah ditepi pantai atau hutan, mendaki gunung, dan lain-lain. hal ini mempunyai ragam motifasi untuk dapat melakukan hal tersebut. Bicara tentang kepecinta alaman menyangkut hal ini koplek yang berhubungan dengan kesadaran untuk melestarikan lingkungan.
Latar belakang lahirnya kode etik pencinta alam Indonesia di awali dari situasi dan kondisi politik di Indonesia. Sikon social dan aikon ekonomi, namun dalam hal ini hanya di batasi dua hal yaitu pengertian pencinta alam dan organisasi pencinta alam (OPA).
PENGERTIAN PENCINTA ALAM
Dalam mencintai alam bukanlah sekedar mengagumi, apalagi mengikis habis dan merusak alam. Mencitai alam mengundang perasan kita untuk kagum, hormat, mengambil mamfaat dari adanya alam itu dengan mempertimbangkan untung ruginya baik bagi alam maupun bagi manusia. perasaan dan untuk memelihara hubungan harmonis manusia dengan alam.
Dalam mencintai alam bukanlah sekedar mengagumi, apalagi mengikis habis dan merusak alam. Mencitai alam mengundang perasan kita untuk kagum, hormat, mengambil mamfaat dari adanya alam itu dengan mempertimbangkan untung ruginya baik bagi alam maupun bagi manusia. perasaan dan untuk memelihara hubungan harmonis manusia dengan alam.
Hal prinsip yang perlu di perhatikan dalam melakukan tindakan mencintai alam :
1. Mengagumi , menyenangi, menyayangi alam.
2. Menjaga, memelihara, pempertahankan dan memperbaiki alam sebatas kemampuan dan sesuai kebutuhan.
3. Memamfaatkan, mengambil makna dan hasilyang di butukan dari alam dengan tidak meninggalkan jejak yang negative.
4. Menyadari, menghayati dan mengamalkan sepenuuhnya kerja sama antara sesama koponen alam yang saling menguntungkan.
Dengan memperhatikan kriteria tersebut maka dapatlah dibedakan tindakan yang mencintai alam dan yang tidak.
1. Mengagumi , menyenangi, menyayangi alam.
2. Menjaga, memelihara, pempertahankan dan memperbaiki alam sebatas kemampuan dan sesuai kebutuhan.
3. Memamfaatkan, mengambil makna dan hasilyang di butukan dari alam dengan tidak meninggalkan jejak yang negative.
4. Menyadari, menghayati dan mengamalkan sepenuuhnya kerja sama antara sesama koponen alam yang saling menguntungkan.
Dengan memperhatikan kriteria tersebut maka dapatlah dibedakan tindakan yang mencintai alam dan yang tidak.
ORGANISASI PENCINTA ALAM
Organisasi pencinta alam adalah organisasi yang menghimpun pencinta alam sebagai anggotanya. Persaratan yang harus dipenuhi sebagai organisasi pencinta alam di Indonesia :
• Azas Pancasila.
• Menjadikan kode etik pencinta alam sebagai landasan hubungan.
• Tujuan tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang ada.
• Ada alamat tetap dan bias dihubungi.
• Ada AD/ART dan anggota minimal 20 orang.
• Ada nama dan lambang organisasi yang jelas.
• Tidak merupakan anak atau bawahan dari salah satu organisasi politik praktis.
• Ada pengakuan dari pihak lain.
Organisasi pencinta alam adalah organisasi yang menghimpun pencinta alam sebagai anggotanya. Persaratan yang harus dipenuhi sebagai organisasi pencinta alam di Indonesia :
• Azas Pancasila.
• Menjadikan kode etik pencinta alam sebagai landasan hubungan.
• Tujuan tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang ada.
• Ada alamat tetap dan bias dihubungi.
• Ada AD/ART dan anggota minimal 20 orang.
• Ada nama dan lambang organisasi yang jelas.
• Tidak merupakan anak atau bawahan dari salah satu organisasi politik praktis.
• Ada pengakuan dari pihak lain.
JANGKAUAN PENCITA ALAM DI INDONESIA
Pencinta alam Indonesai jangkauanya sangat luas dan umum, maupun hanya sebagian dari itu yang mengambil sepesialis ( seperti memanjat tebing, menyusur gua, pendaki gunung, olahraga air dan lain lain ). Pencinta alam diharapkan dapat menjembatani hubungan antara indifidu pencinta alam Indonesia, menyelaraskan hubungan konsepsional maupun operasi antar kelompok specialisasi. Dan juga dapat menjadi pemersatu agar pencinta alam Indonesia tidak terjebak dalam pandangan dan penalaran yang mengadu domba.
Pencinta alam Indonesai jangkauanya sangat luas dan umum, maupun hanya sebagian dari itu yang mengambil sepesialis ( seperti memanjat tebing, menyusur gua, pendaki gunung, olahraga air dan lain lain ). Pencinta alam diharapkan dapat menjembatani hubungan antara indifidu pencinta alam Indonesia, menyelaraskan hubungan konsepsional maupun operasi antar kelompok specialisasi. Dan juga dapat menjadi pemersatu agar pencinta alam Indonesia tidak terjebak dalam pandangan dan penalaran yang mengadu domba.
MAKNA YANG TERSIRAT DALAM PENCINTA ALAM INDONESIA
- Keinginan yang luhur dari pencinta alam, yaitu keinginan yang berlandaskan pada suatu pendalaman penghayatan arti hidup dan kehipan manusia.
- Kesadaran akan hakiki diri pencinta alam itu sendiri, pencinta alam menyadari bahwa alam adalah ciptaan Tuhan. alam diciptakan bukan untuk di taklukkan, tetapi alam diciptakan untuk keselamatan manusia, dan terpeliharanya alam tergantung dari kesadaran manusia itu sendiri. Pencinta alam Indonesia mengandung makna keteladanan dan tutunan yaitu tuntunan hubungan vertikan dan tuntunan hubungan horizontal.
- Keinginan yang luhur dari pencinta alam, yaitu keinginan yang berlandaskan pada suatu pendalaman penghayatan arti hidup dan kehipan manusia.
- Kesadaran akan hakiki diri pencinta alam itu sendiri, pencinta alam menyadari bahwa alam adalah ciptaan Tuhan. alam diciptakan bukan untuk di taklukkan, tetapi alam diciptakan untuk keselamatan manusia, dan terpeliharanya alam tergantung dari kesadaran manusia itu sendiri. Pencinta alam Indonesia mengandung makna keteladanan dan tutunan yaitu tuntunan hubungan vertikan dan tuntunan hubungan horizontal.
TUNTUNAN HUBUNGAN VERTIKAL
Manusia menyakini Tuhan ALLAH SWT sebagai al-kholiq yang maha pencipta, kedudukannya lebih tinggi dari segenap mahluk yang diciptakan –Nya. pencinta alam Indonesia mengakui manusia sebagai kholifah fil ardi, sebagai wakil Tuhan di bumi, untuk itu tidak usah bertindak melebihi kewenangan dan haknya sebagai manusia.
Manusia menyakini Tuhan ALLAH SWT sebagai al-kholiq yang maha pencipta, kedudukannya lebih tinggi dari segenap mahluk yang diciptakan –Nya. pencinta alam Indonesia mengakui manusia sebagai kholifah fil ardi, sebagai wakil Tuhan di bumi, untuk itu tidak usah bertindak melebihi kewenangan dan haknya sebagai manusia.
TUTUNAN HUBUNGAN YANG HORISONTAL
Pencinta alam menuntun hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam lingkungan, sesama ciptaan Tuhan, hubungan antar pencinta alam. Pasti di warnai watak manusia serakah, angkuh, congkak, loba, dan sebagainya. Pernyataan kesadaran manusia dalam pencinta alam mengandung makna saling menghargaai sesama manusia sesuai harkat dan martabatnya disisi ALLAH SWT, saling menghormati demi terjalinnya kerukunan dalam kebersamaan yang serasi, selaras, seimbang, sesuai hakekat masing-masing.
Pencinta alam Indonesia juga menuntun hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Pencinta alam Indonesia hanya memamfaatkan alam sesuai dengankebutuhan dan kemampuan, tampa memeksakan kehendak.
Dengan demikian pencinta alam diharapkan mampu menjadi tuntunan bagi manusia, dari masa kemasa sepanjang jaman. Meskipun dalam penghayatan dan pengalamannya masih sangat relative dan berfariasi.
Kita para pencinta alam inilah berkewajiban untuk memacu diri agar lebih baik dan semakin baik. Dari waktu-kewaktu para pencinta alam berlomba tonggak jejak telah tertancap pada forum gladian IV di Ujung Pandang, tepatnya pada pukul 00.15 wita tanggal, 29 januari 1974.
Pencinta alam menuntun hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam lingkungan, sesama ciptaan Tuhan, hubungan antar pencinta alam. Pasti di warnai watak manusia serakah, angkuh, congkak, loba, dan sebagainya. Pernyataan kesadaran manusia dalam pencinta alam mengandung makna saling menghargaai sesama manusia sesuai harkat dan martabatnya disisi ALLAH SWT, saling menghormati demi terjalinnya kerukunan dalam kebersamaan yang serasi, selaras, seimbang, sesuai hakekat masing-masing.
Pencinta alam Indonesia juga menuntun hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Pencinta alam Indonesia hanya memamfaatkan alam sesuai dengankebutuhan dan kemampuan, tampa memeksakan kehendak.
Dengan demikian pencinta alam diharapkan mampu menjadi tuntunan bagi manusia, dari masa kemasa sepanjang jaman. Meskipun dalam penghayatan dan pengalamannya masih sangat relative dan berfariasi.
Kita para pencinta alam inilah berkewajiban untuk memacu diri agar lebih baik dan semakin baik. Dari waktu-kewaktu para pencinta alam berlomba tonggak jejak telah tertancap pada forum gladian IV di Ujung Pandang, tepatnya pada pukul 00.15 wita tanggal, 29 januari 1974.
KEORGANISASIAN
Sebelum kita masuk pada organisasi di sekitar kita, baik itu organisasi kepemudaan, organisasi social, masyarakat, siswa, dsb, kita harus mengetahui maksut dan tujuan dari organisasi itu didirikan, yang biasanya tercantum di AD/ART-nya. setelah kita yakin kita dapat bekerja sama maka barulah kita bergabung untuk menjadi anggotanya. Untuk itu disini mencoba untuk menguraikan sedikit banyak tentang keorganisasian yang mudah-mudahan dapat menambah wawasan kita semua.
Pengertian umum organisasi adalah merupakan wadah dari sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama dan sengaja bekerja sama untuk mencapai apa yang menjadi keinginan.
Sebelum kita masuk pada organisasi di sekitar kita, baik itu organisasi kepemudaan, organisasi social, masyarakat, siswa, dsb, kita harus mengetahui maksut dan tujuan dari organisasi itu didirikan, yang biasanya tercantum di AD/ART-nya. setelah kita yakin kita dapat bekerja sama maka barulah kita bergabung untuk menjadi anggotanya. Untuk itu disini mencoba untuk menguraikan sedikit banyak tentang keorganisasian yang mudah-mudahan dapat menambah wawasan kita semua.
Pengertian umum organisasi adalah merupakan wadah dari sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama dan sengaja bekerja sama untuk mencapai apa yang menjadi keinginan.
TIGA SEGI POKOK ORGANISASI
1. Ada anggota.
2. Punya tujuan.
3. Adanya kerja sama.
1.1. ANGGOTA
Dalam suatu organisasi tidak ada yang lebih berharga daripada anggota, kerna merekalah yang nantinya akan berperan dalam menetapkan dan menjalankan roda organisasi dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Mereka ini ikut terjun dan menggeluti organisasi, dalam berbagai tujuan dasaar di bagi menjadi empat foktor utama antara lain :
1. Ada anggota.
2. Punya tujuan.
3. Adanya kerja sama.
1.1. ANGGOTA
Dalam suatu organisasi tidak ada yang lebih berharga daripada anggota, kerna merekalah yang nantinya akan berperan dalam menetapkan dan menjalankan roda organisasi dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Mereka ini ikut terjun dan menggeluti organisasi, dalam berbagai tujuan dasaar di bagi menjadi empat foktor utama antara lain :
1.1.1. MOTIFASI
Pengertian motivasi ini bias beragam tergantung dari siapa yang melihat dan merasakan atau untuk kepentingan apa. Tetapi secara garis besar pengertian motivasi adalah dorongan yang muncul dari diri manusia untuk berbuat dan berusaha untuk mencapai sesuatu, hal ini terlepas dari maksut dan tujuan yang ada di hati.
Motivasi itu dapat berupa keinginan, pangilan jiwa, imbalan, materi, kekuasaan,popularitas peranan, persahabatan, kegembiraan, dsg. Yang semuanya itu manusia/individu yang bersangkuta.
Pengertian motivasi ini bias beragam tergantung dari siapa yang melihat dan merasakan atau untuk kepentingan apa. Tetapi secara garis besar pengertian motivasi adalah dorongan yang muncul dari diri manusia untuk berbuat dan berusaha untuk mencapai sesuatu, hal ini terlepas dari maksut dan tujuan yang ada di hati.
Motivasi itu dapat berupa keinginan, pangilan jiwa, imbalan, materi, kekuasaan,popularitas peranan, persahabatan, kegembiraan, dsg. Yang semuanya itu manusia/individu yang bersangkuta.
1.1.2. POTENSI
Potensi adalah merupakan sumber daya yang tersedia. Jadi kira-kira pengertian potensi dalam organisasi adalah kemampuan untuk mengembangkan, meningkatkan, menyalurkan dengan memamfaatkan semua sumber daya yang ada pada individu di tambah fasilitas yang tersedia pada organisasi, seperti tingkat elektual, fisik dan keterampilan serta mentalitas (berani tangguh dan ulet).
Potensi adalah merupakan sumber daya yang tersedia. Jadi kira-kira pengertian potensi dalam organisasi adalah kemampuan untuk mengembangkan, meningkatkan, menyalurkan dengan memamfaatkan semua sumber daya yang ada pada individu di tambah fasilitas yang tersedia pada organisasi, seperti tingkat elektual, fisik dan keterampilan serta mentalitas (berani tangguh dan ulet).
1.1.3. PERSEPSI
Dalam suatu organisasi setiap anggota mempunyai persepsi sediri-sendiri dan berbeda-beda satu dengan yang lain. semua itu tergantung daya nalar masing-masing sehingga dalam pencapaiyan tujuan tidak mengalami hambatan. Untuk itu perlu penjelasan yang lebih terperinci agar nantinya mempunyai presepsi yang seragam.
Dalam suatu organisasi setiap anggota mempunyai persepsi sediri-sendiri dan berbeda-beda satu dengan yang lain. semua itu tergantung daya nalar masing-masing sehingga dalam pencapaiyan tujuan tidak mengalami hambatan. Untuk itu perlu penjelasan yang lebih terperinci agar nantinya mempunyai presepsi yang seragam.
1.1.4. SIKAP
setiap anggota dalam suatu organisasi tidak akan bekerja sendiri. Melainkan bergerak dengan anggota yang lain diluar organisasi ( masyarakat disekitar ).maka dirasa perlu untuk setiap anggotaa mempunyai mental social yang baik,melipuuti beberapa aspek :
• Kesadaran untuk bekerja sama.
• Menghormati dan menghargai orang lain.
• Menyasari batas kemampuan ( kelebihan dan kekurangan ).
• Memiliki sikap memimpin dandipimpin.
• Mempunyai harga diri.
• Bersikap terbuka.
setiap anggota dalam suatu organisasi tidak akan bekerja sendiri. Melainkan bergerak dengan anggota yang lain diluar organisasi ( masyarakat disekitar ).maka dirasa perlu untuk setiap anggotaa mempunyai mental social yang baik,melipuuti beberapa aspek :
• Kesadaran untuk bekerja sama.
• Menghormati dan menghargai orang lain.
• Menyasari batas kemampuan ( kelebihan dan kekurangan ).
• Memiliki sikap memimpin dandipimpin.
• Mempunyai harga diri.
• Bersikap terbuka.
1.2. TUJUAN
Suatu orgsnisasi yang baik adalah apabila organisasi tersebut mempunyai tujuan yang jelas. Pada dasarnya tujuan organisasi adalah merupakan sesuatu yang ingin di capai, yang biasanya di yatakan secara formal. Karna hal itu mmempunyai peranan penting dan menjadi dasar organisasi itu untuk melangkah selanjutnya. Pencapaian tujuan harus secara obyaktif.
Suatu orgsnisasi yang baik adalah apabila organisasi tersebut mempunyai tujuan yang jelas. Pada dasarnya tujuan organisasi adalah merupakan sesuatu yang ingin di capai, yang biasanya di yatakan secara formal. Karna hal itu mmempunyai peranan penting dan menjadi dasar organisasi itu untuk melangkah selanjutnya. Pencapaian tujuan harus secara obyaktif.
1.3. KERJASAMA
Kerja sama itu dapat berjalan apabila ada kesadaran dari orang untuk kepentingan bersama dalam usaha pencapaian tujuan. Adapun prinsip-prinsip dasar kerja sama sebagai berikut :
• Adanya kepentingan dan tujuan yang sama.
• Kemampuan indifidu yang terbatas.
• Terjadi proses berbagi pengalaman.
• Memelihara hubungan social yang baik.
Ruang lingkup organisasi secara formal, wujut kerja sama dapat di yatakan secara kongkrit dengan pembagian tugas yanga jelas secara terstruktural dan juga menyangkut masalah tanggung jawab dan wewenan wewenang dari setiap unit kerja seperti :
1. tugas, tanggung jawab dan wewenang dinyatakan secara tegas dan
2. Setiap anggota harus mengetahui hak dan kewajibannya.
3. Pelaksanaan aktefitas yang diatur hendaknya sederhana.
Dua hal yang perlu di perhatikan untuk menjaga efektifitas dan aktevitas dari organisasi :
1. KADERISASI
• Memelihara keberadaan modal yang sangat berharga. Yaitu kesinambungan organisasi.
• Dapat melakukan estafet kepengurusan dengan lebih cepat dalam mengatasi perubahan yang terjadi.
• Telah menyiapkan kader pengganti.
2. AKTIFITAS
Melakukan aktefitas yang terus menerus secara teratur dan terencana agar tidak terjadi ke fakuman dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan yang di perolehnya adalah :
• Akanselalu terjadi komunikasi.
• Akanterjadi proses ppenyaragaman presepsi lembaga.
• Kerja sama akan semakin baik.
Kerja sama itu dapat berjalan apabila ada kesadaran dari orang untuk kepentingan bersama dalam usaha pencapaian tujuan. Adapun prinsip-prinsip dasar kerja sama sebagai berikut :
• Adanya kepentingan dan tujuan yang sama.
• Kemampuan indifidu yang terbatas.
• Terjadi proses berbagi pengalaman.
• Memelihara hubungan social yang baik.
Ruang lingkup organisasi secara formal, wujut kerja sama dapat di yatakan secara kongkrit dengan pembagian tugas yanga jelas secara terstruktural dan juga menyangkut masalah tanggung jawab dan wewenan wewenang dari setiap unit kerja seperti :
1. tugas, tanggung jawab dan wewenang dinyatakan secara tegas dan
2. Setiap anggota harus mengetahui hak dan kewajibannya.
3. Pelaksanaan aktefitas yang diatur hendaknya sederhana.
Dua hal yang perlu di perhatikan untuk menjaga efektifitas dan aktevitas dari organisasi :
1. KADERISASI
• Memelihara keberadaan modal yang sangat berharga. Yaitu kesinambungan organisasi.
• Dapat melakukan estafet kepengurusan dengan lebih cepat dalam mengatasi perubahan yang terjadi.
• Telah menyiapkan kader pengganti.
2. AKTIFITAS
Melakukan aktefitas yang terus menerus secara teratur dan terencana agar tidak terjadi ke fakuman dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan yang di perolehnya adalah :
• Akanselalu terjadi komunikasi.
• Akanterjadi proses ppenyaragaman presepsi lembaga.
• Kerja sama akan semakin baik.
MOUNTAINEERING ( MENDAKI GUNUNG )
APASIH MENDAKI GUNUNG ?
Bagi orang awam kiprah petualang seperti mendaki gunung selalu menimbulkan pertanyaan yang kabur ( tidak jelas ). Mau apasih kesana?, pertanyaan ini sederhana tapi sering membuat bingung dan kesal orang yang di Tanya.
Motifasi mendaki gunung memang bermacam-macam, diantara garis besarnya adalah : kebutuhan akan pengalaman baru, foto-foto di puncak gunung, kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan eksistensi dirinya oleh masyarakat. Tetapi sebenarnya yang paling mendasar adalah : rasa keingintahuan. Keingintahuan inilah yang mendorong keberanian dan ketabahan dalam melawan tantangan alam, apalagi kalau di gunung masalah yang kita hadapi cuma satu, yaitu bagai mana kita mencapai puncak dan turun dengan selamat. Seseorang pendaki gunung bukan untuk menaklukkan gunung, nekat berani kematian, untuk pamer kebolehan, dan sebagainya, tetapi ingin mempelajari dan menghargai arti hidup dan kehidupan. Karna di gunung akan menemukan satu hal dan lain hal yang kita tidak temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi orang awam kiprah petualang seperti mendaki gunung selalu menimbulkan pertanyaan yang kabur ( tidak jelas ). Mau apasih kesana?, pertanyaan ini sederhana tapi sering membuat bingung dan kesal orang yang di Tanya.
Motifasi mendaki gunung memang bermacam-macam, diantara garis besarnya adalah : kebutuhan akan pengalaman baru, foto-foto di puncak gunung, kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan eksistensi dirinya oleh masyarakat. Tetapi sebenarnya yang paling mendasar adalah : rasa keingintahuan. Keingintahuan inilah yang mendorong keberanian dan ketabahan dalam melawan tantangan alam, apalagi kalau di gunung masalah yang kita hadapi cuma satu, yaitu bagai mana kita mencapai puncak dan turun dengan selamat. Seseorang pendaki gunung bukan untuk menaklukkan gunung, nekat berani kematian, untuk pamer kebolehan, dan sebagainya, tetapi ingin mempelajari dan menghargai arti hidup dan kehidupan. Karna di gunung akan menemukan satu hal dan lain hal yang kita tidak temukan dalam kehidupan sehari-hari.
PERSIAPAN MENDAKI GUNUNG
Mendaki gunung dalam pengertian mountaineering terdiri tiga tahap yaitu :
• Berjalan ( hill walking ).
• Memanjat tebing ( rock climbing ).
• Mendaki gunung es ( snow and ice climbing ).
Di Indonesia tahap pertamalah yang banyak di gunakan karena kondisinya yang memungkinkan. Dalam mendaki gunung ada dua factor yang mempengarui berhasil tidaknya suatu pendakian :
• Faktor intern ( datangnya dari sipendaki sendiri ). Factor ini harus dipersiapkan sebaik mungkin sebelum pendakian.
• Fakator ekstern ( datangnya dari luar sipendaki ) factor ini bisa berupa badai, hujan, kabut dan sebagainya dsg. faktor ini masih bisa di perhitungkan. meskipun hal ini tidak semudah factor intern.
Mendaki gunung dalam pengertian mountaineering terdiri tiga tahap yaitu :
• Berjalan ( hill walking ).
• Memanjat tebing ( rock climbing ).
• Mendaki gunung es ( snow and ice climbing ).
Di Indonesia tahap pertamalah yang banyak di gunakan karena kondisinya yang memungkinkan. Dalam mendaki gunung ada dua factor yang mempengarui berhasil tidaknya suatu pendakian :
• Faktor intern ( datangnya dari sipendaki sendiri ). Factor ini harus dipersiapkan sebaik mungkin sebelum pendakian.
• Fakator ekstern ( datangnya dari luar sipendaki ) factor ini bisa berupa badai, hujan, kabut dan sebagainya dsg. faktor ini masih bisa di perhitungkan. meskipun hal ini tidak semudah factor intern.
PERLENGKAPAN MENDAKI GUNUNG.
Untuk sebuah pendakian diperlukan suatu perlengkapan yang harus disiapkan
\"\"
SEPATU
Sepatu untuk melindungi kaki, sepatu untuk mendaki harus mempunyai sol yang kembangnya besar agar cengkrammannya kuat, berpunggung tinggi supaya biasa imemperkokoh pergelangan kaki, didalam mempunyai ruang yang luas agar jari-jari kaki tidak terdorong ke depan saat menuruni guunung. dan pilihlah satu nomor lebih besar dari sesungguhnya.
Untuk sebuah pendakian diperlukan suatu perlengkapan yang harus disiapkan
\"\"
SEPATU
Sepatu untuk melindungi kaki, sepatu untuk mendaki harus mempunyai sol yang kembangnya besar agar cengkrammannya kuat, berpunggung tinggi supaya biasa imemperkokoh pergelangan kaki, didalam mempunyai ruang yang luas agar jari-jari kaki tidak terdorong ke depan saat menuruni guunung. dan pilihlah satu nomor lebih besar dari sesungguhnya.
RANSEL
\"\"
Gunanya untuk membawa semua perlengkapan pendakian, yang perlu di perhatikan dalam penggunaan rangsel ini factor keamanan dan kenyamanan. Pilihlah rangsel yang sesuai dengan fostor tubuh. Pengepakan barang juga mempengarui kenyamanan.
\"\"
Gunanya untuk membawa semua perlengkapan pendakian, yang perlu di perhatikan dalam penggunaan rangsel ini factor keamanan dan kenyamanan. Pilihlah rangsel yang sesuai dengan fostor tubuh. Pengepakan barang juga mempengarui kenyamanan.
\"\"
PAKAIAN
Karena sering terjadi perubahan suhu udara yang tidak terduga, maka pakaian harus disesuaikan dengan keadan tersebut. Bahan dan pakaian dipilih untuk menjaga kehangatan tubuh, dari angina dan hujan.
Juga membawa ponco, sarung tangan, sarung kepala, kaos tangan, kaos kaki, bahannya kalau bisa dari wol, warna yang norak. Kalau tersesat tim SAR mudah melihatnya.
PAKAIAN
Karena sering terjadi perubahan suhu udara yang tidak terduga, maka pakaian harus disesuaikan dengan keadan tersebut. Bahan dan pakaian dipilih untuk menjaga kehangatan tubuh, dari angina dan hujan.
Juga membawa ponco, sarung tangan, sarung kepala, kaos tangan, kaos kaki, bahannya kalau bisa dari wol, warna yang norak. Kalau tersesat tim SAR mudah melihatnya.
TENDA
Tenda merupakan tempat berlindung dari angina dan hujan. Tidur di tenda yang nyaman akan mengembalikan tenaga untuk berjalan esoknya. Dari bentunya tenda ada beberapa macam, tenda dome, tenda prisma, tenda piramit kubah, tenda barak dan lain lain.
\"\"
Tenda dome
Tenda merupakan tempat berlindung dari angina dan hujan. Tidur di tenda yang nyaman akan mengembalikan tenaga untuk berjalan esoknya. Dari bentunya tenda ada beberapa macam, tenda dome, tenda prisma, tenda piramit kubah, tenda barak dan lain lain.
\"\"
Tenda dome
PERLENGKAPAN TIDUR
\"\"Bahan terbaik untuk kantung tidur di gunung adalah down atau duvet. Down atau duvet adalah bulu-bulu halus dari unggas akuatik, biasanya angsa atau bebek. Dan harganya mahal.
\"\"Bahan terbaik untuk kantung tidur di gunung adalah down atau duvet. Down atau duvet adalah bulu-bulu halus dari unggas akuatik, biasanya angsa atau bebek. Dan harganya mahal.
\"\"
PERLENGKAPAN MASAK
Kompor yang kecil dan praktis adalah pilihan terbaik untuk memasak di atas gunung. Panci kecil dari almonium atau baja yang lebih praktis nesting, yaitu satu set panic bila tidak dipakai bias disusun menjadi satu. Juga membawa sendok, gelas, piring dan keperluan lainnya.
Kompor yang kecil dan praktis adalah pilihan terbaik untuk memasak di atas gunung. Panci kecil dari almonium atau baja yang lebih praktis nesting, yaitu satu set panic bila tidak dipakai bias disusun menjadi satu. Juga membawa sendok, gelas, piring dan keperluan lainnya.
PERLENGKAPAN MAKANAN
Makanan siap saji pilihan utama di bawa sebagai bekal mendaki gunung. Praktis bawanya, cepat masak sehingga menghemat waktu dan bahan baker, di took banyak tersedia seperti kornet, sarden, mie instant, biscuit, coklat,dan lain-lain. Pendaki gunung membutuhkan sekitar 5000 kalari 70 gram sampai 100 gram protein.
Makanan siap saji pilihan utama di bawa sebagai bekal mendaki gunung. Praktis bawanya, cepat masak sehingga menghemat waktu dan bahan baker, di took banyak tersedia seperti kornet, sarden, mie instant, biscuit, coklat,dan lain-lain. Pendaki gunung membutuhkan sekitar 5000 kalari 70 gram sampai 100 gram protein.
PERLENGKAPAN TAMBAHAN
Selain perlengkapan utama yang harus dibawa seperti senter, lilin, parang, katong plastic, penangkis serangga, minyak pelindung matahari, obat-obatan pribadi, satu set P3K, perlengkan kebersihan seperti sabun, odol, sikat gigi, sisir, cukur kumis dan lain-lain.
Selain perlengkapan utama yang harus dibawa seperti senter, lilin, parang, katong plastic, penangkis serangga, minyak pelindung matahari, obat-obatan pribadi, satu set P3K, perlengkan kebersihan seperti sabun, odol, sikat gigi, sisir, cukur kumis dan lain-lain.
BAGAIMANA CARA MENDAKI GUNUNG
Pendakian dimulai dari padang rumput, hutan tetapi harus tetap dijalur menuju puncak. Dibutuhkan fisik yang prima. Pada pendaki dapat melakukan pemanjatan vertical cara ini harus mempunyai persiapan yang matang, pemanjatan jenis ini dikembangkan pada abad ke 20. yang terpenting harus hati-hati, sabar, kuasai mental, tenang dan jangan lupa terus berdoa pada TYE agar pendakian selamat dan sukses.
PENYAKIT GUNUNG ( MOUNTAIN SICKNESS )
Digunung penyaakit yang menyerang biasanya pengaruh ketingggian, suhu yang dingin serta panas yang berlebihan. Keaegaran jasmaninya yang bagus tidak mudah terpengaruh oleh penyakit ini. Adapun jenis penyakit tersebut adalah :
Pendakian dimulai dari padang rumput, hutan tetapi harus tetap dijalur menuju puncak. Dibutuhkan fisik yang prima. Pada pendaki dapat melakukan pemanjatan vertical cara ini harus mempunyai persiapan yang matang, pemanjatan jenis ini dikembangkan pada abad ke 20. yang terpenting harus hati-hati, sabar, kuasai mental, tenang dan jangan lupa terus berdoa pada TYE agar pendakian selamat dan sukses.
PENYAKIT GUNUNG ( MOUNTAIN SICKNESS )
Digunung penyaakit yang menyerang biasanya pengaruh ketingggian, suhu yang dingin serta panas yang berlebihan. Keaegaran jasmaninya yang bagus tidak mudah terpengaruh oleh penyakit ini. Adapun jenis penyakit tersebut adalah :
1. HIPOTERMIA ( MENURUNNYA SUHU TUBUH )
Penyebab bukan udara dingin akan tetapi di sebabkan kehujanan. Gejala-gejala hipotermia :
• Menggigil hebat dan tidak terkontrol.
• Bicara menjadi lambat, samar-samar/tidak jelas,menggumam.
• Daya ingat kacau.
• Tangan memiliki kesulitan untuk memegang.
• Saat berjalan tersandung beberapa kali.
• Mengantuk ( tidur berarti menuju kematian ).
• Kelelahan yang nyata. Adanya ketidak mampuan untuk bangun setelah beristirahat.
Cara penanggulangannya adalah :
• Jangan biarkan tidur, karena akan menyebabkan kehilangan kesadaran.
• Ganti bajunya yang basah dan jauhkan dari angina.
• Kalau bias dekatkan ke api unggun/saling berdekapan agar suhu meningkat
• Setelah sadar berikan minuman yang hangat dan manis.
Penyebab bukan udara dingin akan tetapi di sebabkan kehujanan. Gejala-gejala hipotermia :
• Menggigil hebat dan tidak terkontrol.
• Bicara menjadi lambat, samar-samar/tidak jelas,menggumam.
• Daya ingat kacau.
• Tangan memiliki kesulitan untuk memegang.
• Saat berjalan tersandung beberapa kali.
• Mengantuk ( tidur berarti menuju kematian ).
• Kelelahan yang nyata. Adanya ketidak mampuan untuk bangun setelah beristirahat.
Cara penanggulangannya adalah :
• Jangan biarkan tidur, karena akan menyebabkan kehilangan kesadaran.
• Ganti bajunya yang basah dan jauhkan dari angina.
• Kalau bias dekatkan ke api unggun/saling berdekapan agar suhu meningkat
• Setelah sadar berikan minuman yang hangat dan manis.
2. HIPOKSIA ( BERKURANGNYA OKSIGEN DALAM TUBUH )
Diakibatkan oleh pengaruh ketinggian, dimana semakin tinggi daerah tersebut semakin rendah kadar oksigennya. Ciri-ciri : pusing, mual, sesak nafas, sakit kepala, muka pucat, kuku dan bibir terlihat kebiruan. Pada umumnya gejala ini hilang dengan sendirinya setelah beristirahat selama 12 jam kalau tidak berasil turunkan sampai 500-600 meter dari tempat semula.
Diakibatkan oleh pengaruh ketinggian, dimana semakin tinggi daerah tersebut semakin rendah kadar oksigennya. Ciri-ciri : pusing, mual, sesak nafas, sakit kepala, muka pucat, kuku dan bibir terlihat kebiruan. Pada umumnya gejala ini hilang dengan sendirinya setelah beristirahat selama 12 jam kalau tidak berasil turunkan sampai 500-600 meter dari tempat semula.
3 HYPERTERMIA ( KEPANASAN )
Rasa panas yang berlebihan dapat terjadi disebabkan keadaan alam yang panas dan tubuh yang lemas. Keadaanini menyebabkan urat darah mengembang disertai pusing, mual, haus, sakit kepala, kulit lembab dan dingin serta urat nadi berdenyut keras. Cara penanggulanganya adalah sipenderita beristirahat di tempat teduh dan diberi air dingin yang sudah diberi garam.
Rasa panas yang berlebihan dapat terjadi disebabkan keadaan alam yang panas dan tubuh yang lemas. Keadaanini menyebabkan urat darah mengembang disertai pusing, mual, haus, sakit kepala, kulit lembab dan dingin serta urat nadi berdenyut keras. Cara penanggulanganya adalah sipenderita beristirahat di tempat teduh dan diberi air dingin yang sudah diberi garam.
TATA CARA MELAKUKAN PENDAKIAN
Untuk menghindari bahaya dalam pendakian seorang pendaki harus memiliki keterampilan dan persiapan sebagai berikut :
• Mempersiapkan dan menata segala sesuatu yang akan di bawa dalam pendakian.
• Kita harus bersikap ramah/sopan terhadap penduduk desa yang dilalui.
• Melapor pada petugas didesa terahir ( PHPA ) karna bias membantu jika terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan.
• Mempelajari situasi dan kondisinya atau krakter gunung yang akan didaki.
• Jangan merusak habitat hewan dan tumbuhan di gunung tersebut.
• Membawa sampahnya kembali.
• Melapor pada pihak yang berwenang didesa pertama yang dijumpai, bahwa pendakian sudah turun atau selesai
Untuk menghindari bahaya dalam pendakian seorang pendaki harus memiliki keterampilan dan persiapan sebagai berikut :
• Mempersiapkan dan menata segala sesuatu yang akan di bawa dalam pendakian.
• Kita harus bersikap ramah/sopan terhadap penduduk desa yang dilalui.
• Melapor pada petugas didesa terahir ( PHPA ) karna bias membantu jika terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan.
• Mempelajari situasi dan kondisinya atau krakter gunung yang akan didaki.
• Jangan merusak habitat hewan dan tumbuhan di gunung tersebut.
• Membawa sampahnya kembali.
• Melapor pada pihak yang berwenang didesa pertama yang dijumpai, bahwa pendakian sudah turun atau selesai
SURVIVAL
( TEHNIK HIDUP DI ALAM BEBAS )
( TEHNIK HIDUP DI ALAM BEBAS )
1. PENGERTIAN
Survival adalah segala daya upaya manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dialam terbuka dengan perbekalan yang minim.
Survival adalah segala daya upaya manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dialam terbuka dengan perbekalan yang minim.
2. TIMBULNYA SURVIVAL
Bermula dari masalah-masalah di alam yang di atasi dengan ilmu pengetahuan yang terkait. Di lengkapi dengan informasi dan pengalaman yang akhirnya menghasilkan ide-ide baru berupa gagasan yang secara langsung dapat diaplikasikan untuk mengatasi maslah-masalah yang dihadapi di alam.
Bermula dari masalah-masalah di alam yang di atasi dengan ilmu pengetahuan yang terkait. Di lengkapi dengan informasi dan pengalaman yang akhirnya menghasilkan ide-ide baru berupa gagasan yang secara langsung dapat diaplikasikan untuk mengatasi maslah-masalah yang dihadapi di alam.
3. MASALAH-MASALAH YANG TIMBUL DI ALAM
a. FAKTOR ALAM
• Udara angin (ketidaksiapan diri, timbulnya penyakit hipotermia ) Pada suhu 2-3 derajat celcius.
• Udara panas ( dehidrasi ).
• Lokasi di alam ( kekurangan tekanan udara, hipoksida kekurangan kadar O2 )
b. FAKTOR MANUSIA
• Ketahanan stamina merupakan turunnya suhu tubuh dan turunnya ketahanan tubuh.
• Stabilitas mental ( terserang halusinasi )
a. FAKTOR ALAM
• Udara angin (ketidaksiapan diri, timbulnya penyakit hipotermia ) Pada suhu 2-3 derajat celcius.
• Udara panas ( dehidrasi ).
• Lokasi di alam ( kekurangan tekanan udara, hipoksida kekurangan kadar O2 )
b. FAKTOR MANUSIA
• Ketahanan stamina merupakan turunnya suhu tubuh dan turunnya ketahanan tubuh.
• Stabilitas mental ( terserang halusinasi )
4. CARA MENGATASI MASALAH DI ALAM
a. Tenang ( terlepas dari bebat pikiran/rasa takut ).
b. Melihat kondisi lingkungan.
c. Membuat rencana lanjutan berupa :
1. Menenap sementara dan mencari tempat berteeduh,sumber air, sumber makanan, dan mempelajari keadaan medan.
2. Melanjutkan perjalanan ( tinggalkan tenda orientasi medan dan menghemat tenaga ).
a. Tenang ( terlepas dari bebat pikiran/rasa takut ).
b. Melihat kondisi lingkungan.
c. Membuat rencana lanjutan berupa :
1. Menenap sementara dan mencari tempat berteeduh,sumber air, sumber makanan, dan mempelajari keadaan medan.
2. Melanjutkan perjalanan ( tinggalkan tenda orientasi medan dan menghemat tenaga ).
5. MASALAH-MASALAH LAIN
A. Pengapian
Dapat di peroleh dari ranting yang kering, kayu, rumput, serpihan kayu, cara menyalakannya dengan korek api, nusur gesek, kaca pembesar,
B. Air minum
Seseorang dapat bertahan hidup sampai kurang lebih 3 minggu jika persediaan air cukup, akan tetapi seseorang tanpa air bias bertahan sampai 2-6 hari. Jadi factor air sangat di butuhkan dalam mempertahankan hidup. Sumber-sumber air dapat di peroleh :
A. Pengapian
Dapat di peroleh dari ranting yang kering, kayu, rumput, serpihan kayu, cara menyalakannya dengan korek api, nusur gesek, kaca pembesar,
B. Air minum
Seseorang dapat bertahan hidup sampai kurang lebih 3 minggu jika persediaan air cukup, akan tetapi seseorang tanpa air bias bertahan sampai 2-6 hari. Jadi factor air sangat di butuhkan dalam mempertahankan hidup. Sumber-sumber air dapat di peroleh :
• Hujan.
• Tanaman rambat, kantong semar, tangkai bambo, pohon pisang, lumut,dan sebagainya.
• Air tergenang, air galian, air sungai yang keruh, air dari galian pasir, dan sebagainya. Tetapi jangan minum air yang berwarna
• hijau, bau, dan berasa.
C. Makanan yang dapat di makan
a. Tumbuh-tumbuhan
Tumbuhan yang dapat di makan adalah buah, daun muda, bunga, batang, akar/umbi. Dan Tidak semua tumbuhan dapat di makan ada juga yang beracun. Tumbuh-tumbuhan yang dapat di makan :
1. Tumbuh-tumbuhan yang di makan binatang menyusui dapat di makan oleh manusia, teristimewa yang di makan oleh monyet.
2. Kacang-kacangan.
3. Jamur. Yang sifatnya tudung berwarna tidak menyolak, tidak berlendir, batang tidak bergelang, bila dikukus dengan nasi tiidak menguning.
4. Paku-pakuan. Ubi, paku,tunas, yang tumbuh di daun.
5. Pandan. Daun muda dan umbutnya,batangnya.
6. Rumput. Yang dapat dimakan batang dan akarnya.
7. Pakis. Ujung dan tunas sari tumbuhan ( pucuk melingkar ).
8. Bambu-bambuan. Tunas muda yang tingginya kurang dari 30 cm, bulu-bulunya dibuang dahulu.
9. Umbi-umbian. Jenis tumbuhan ini biasanya menjalar.
10. Palem. Hati batang bagian atas yang masih muda.
Sifat-sifat tumbuhan yang mengandung racun yaitu :
- Warna ; hindarkan tumbuhan yang berwarna menyolak.
- Getah ; biasanya getahnya yang putih bersih bias di makan.
- Bulu ; biasanya terdapat di permukaan kulit, daun, batang, sebaiknya tumbuhan yang berbulu kita hindarkan.
- Rasa ; hindarkan rasa pahit dan panas.
- Tumbuhan yang daunnya tidak beraturan biasanya beracun.
- Untuk buah berbiji satu coba goreskan pada permukaan kulit jika timbul rasa gatal sebaiknya di hindarkan.
Catatan :
- Sebaiknya tumbuh-tumbuhan yang di makan jangan satu macam saja.
- Yang paling baik di masak dahulu tumbuhan yang akan di makan.
Tubuhan yang harus di hindari karna beracun :
- Rengas. Daunnya seperti daun mangga yang berbulu halus getahnya dapat merusak jaringan dan dapat mengakibatkan kelumpuhan.
- Pohon tuba. Getahnya dapat merusak jaringan.
- Paku putih. Dapat mengakibaatkan kebutaan, yaitu bulu pada buah dan bunganya.
- Kecubung. Menyebabkan gangguan pada saraf.
- Buah aren mentah. Menyebabkan gatal-gatal.
- Jambu moyet. Getahnya menyebabkan gatal-gatal.
b. Ikan dan sejenisnya.
c. Binatang/hewan.
• Tanaman rambat, kantong semar, tangkai bambo, pohon pisang, lumut,dan sebagainya.
• Air tergenang, air galian, air sungai yang keruh, air dari galian pasir, dan sebagainya. Tetapi jangan minum air yang berwarna
• hijau, bau, dan berasa.
C. Makanan yang dapat di makan
a. Tumbuh-tumbuhan
Tumbuhan yang dapat di makan adalah buah, daun muda, bunga, batang, akar/umbi. Dan Tidak semua tumbuhan dapat di makan ada juga yang beracun. Tumbuh-tumbuhan yang dapat di makan :
1. Tumbuh-tumbuhan yang di makan binatang menyusui dapat di makan oleh manusia, teristimewa yang di makan oleh monyet.
2. Kacang-kacangan.
3. Jamur. Yang sifatnya tudung berwarna tidak menyolak, tidak berlendir, batang tidak bergelang, bila dikukus dengan nasi tiidak menguning.
4. Paku-pakuan. Ubi, paku,tunas, yang tumbuh di daun.
5. Pandan. Daun muda dan umbutnya,batangnya.
6. Rumput. Yang dapat dimakan batang dan akarnya.
7. Pakis. Ujung dan tunas sari tumbuhan ( pucuk melingkar ).
8. Bambu-bambuan. Tunas muda yang tingginya kurang dari 30 cm, bulu-bulunya dibuang dahulu.
9. Umbi-umbian. Jenis tumbuhan ini biasanya menjalar.
10. Palem. Hati batang bagian atas yang masih muda.
Sifat-sifat tumbuhan yang mengandung racun yaitu :
- Warna ; hindarkan tumbuhan yang berwarna menyolak.
- Getah ; biasanya getahnya yang putih bersih bias di makan.
- Bulu ; biasanya terdapat di permukaan kulit, daun, batang, sebaiknya tumbuhan yang berbulu kita hindarkan.
- Rasa ; hindarkan rasa pahit dan panas.
- Tumbuhan yang daunnya tidak beraturan biasanya beracun.
- Untuk buah berbiji satu coba goreskan pada permukaan kulit jika timbul rasa gatal sebaiknya di hindarkan.
Catatan :
- Sebaiknya tumbuh-tumbuhan yang di makan jangan satu macam saja.
- Yang paling baik di masak dahulu tumbuhan yang akan di makan.
Tubuhan yang harus di hindari karna beracun :
- Rengas. Daunnya seperti daun mangga yang berbulu halus getahnya dapat merusak jaringan dan dapat mengakibatkan kelumpuhan.
- Pohon tuba. Getahnya dapat merusak jaringan.
- Paku putih. Dapat mengakibaatkan kebutaan, yaitu bulu pada buah dan bunganya.
- Kecubung. Menyebabkan gangguan pada saraf.
- Buah aren mentah. Menyebabkan gatal-gatal.
- Jambu moyet. Getahnya menyebabkan gatal-gatal.
b. Ikan dan sejenisnya.
c. Binatang/hewan.
LOGISTIK
Ilmu logistic adalah ilmu yang mempelajari tentang kegiatan yang praktis, etis, dan logis. dalam rangka pembuatan perencanaan program kegiatan sangat berkaitan dengan sistim pelayanan, sistim pengaturan, sistim pengelolaan bahan- bahan serta kebutuban yang diperlukan dalam suatu kegiatan yang bersifat social etis.
Peranan logistic dalam suatu kegiatan merupakan salah satu kegiatan yang harus di laksanakan dan dan sebagai pendukung utama dalam suatu kegitan, baik kegiatan forum maupun kegiatan lapangan.
Ilmu logistic adalah ilmu yang mempelajari tentang kegiatan yang praktis, etis, dan logis. dalam rangka pembuatan perencanaan program kegiatan sangat berkaitan dengan sistim pelayanan, sistim pengaturan, sistim pengelolaan bahan- bahan serta kebutuban yang diperlukan dalam suatu kegiatan yang bersifat social etis.
Peranan logistic dalam suatu kegiatan merupakan salah satu kegiatan yang harus di laksanakan dan dan sebagai pendukung utama dalam suatu kegitan, baik kegiatan forum maupun kegiatan lapangan.
ILMU YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG LOGISTIK
D. Ilmu logistic umum : perlengkapan, tranportasi, akomondasi, dan komsumsi.
E. Ilmu logistic terbatas : komsumsi kelompok/indifidu, dapur umum, ekspedisi, dan kegitan operasional.
F. Ilmu logistic dasar : mempelajari tentang proses kegiatan yang berkaitan dengan pola unsure segi operasional.
G. Ilmu gizi adalah ilmu yang berperan sekali dalam pengelolaan menu makanan maupun kadar kalori dan mineral yang di butuhkan oleh tubuh.
H. Ilmu jiwa dan karakter adalah ilmu yang mengendalika pikiran manusia khususnya tingkah laku.
I. Ilmu psykologi pendidikan adalah ilmu yang menganalisa tentang jiwa dan karakter manusia.
J. Ilmu akutansi/kalkulasi keuangan adalah ilmu yang mengatur segala kebuuhan dana keuangan yang bersifat perincian dan anggaran.
K. Ilmu tata boga adalah ilmu yang mengatur menu makanan sesuai dengan situasi dan kondisi.
D. Ilmu logistic umum : perlengkapan, tranportasi, akomondasi, dan komsumsi.
E. Ilmu logistic terbatas : komsumsi kelompok/indifidu, dapur umum, ekspedisi, dan kegitan operasional.
F. Ilmu logistic dasar : mempelajari tentang proses kegiatan yang berkaitan dengan pola unsure segi operasional.
G. Ilmu gizi adalah ilmu yang berperan sekali dalam pengelolaan menu makanan maupun kadar kalori dan mineral yang di butuhkan oleh tubuh.
H. Ilmu jiwa dan karakter adalah ilmu yang mengendalika pikiran manusia khususnya tingkah laku.
I. Ilmu psykologi pendidikan adalah ilmu yang menganalisa tentang jiwa dan karakter manusia.
J. Ilmu akutansi/kalkulasi keuangan adalah ilmu yang mengatur segala kebuuhan dana keuangan yang bersifat perincian dan anggaran.
K. Ilmu tata boga adalah ilmu yang mengatur menu makanan sesuai dengan situasi dan kondisi.
KARAKTER YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEARANG LOGISTIK
• Jujur ,tanggung jawab, dan disiplin.
• Mental fisik yang kuat.
• Bijaksana, percaya diri sabar dan tabah.
• Konsukwen terhadap beban tugasnya.
• Pandai membaca situasi dan kondisi.
• Siap menghadapi tantangan dan bekerja tanpa pamrih.
• Jujur ,tanggung jawab, dan disiplin.
• Mental fisik yang kuat.
• Bijaksana, percaya diri sabar dan tabah.
• Konsukwen terhadap beban tugasnya.
• Pandai membaca situasi dan kondisi.
• Siap menghadapi tantangan dan bekerja tanpa pamrih.
TUGAS POKOK SEORANG LOGISTIK
• Mendata kembali kebutuhan logistik yang sudah ada.
• Mengatur jadwal kegiatan.
• Mengatur tata laksana kebutuhan logistic.
• Mengatur kadar kalori menu makanan sesuai dangan sikon.
• Laporan pertanggung jawaban.
• Mendata kembali kebutuhan logistik yang sudah ada.
• Mengatur jadwal kegiatan.
• Mengatur tata laksana kebutuhan logistic.
• Mengatur kadar kalori menu makanan sesuai dangan sikon.
• Laporan pertanggung jawaban.
PERLENGKAPAN MEMASAK DI ALAM BEBAS
• PENGAPIAN : korek api, kayu kering, minyak tanah, spirtus, parafin, DLL.
• ALAT MEMASAK : nesting, kompor gas, kompor parafiin, kompor spitus, sapu tangan, pisau dapur/pisau alam, peples/ botol aqua, dan lain lain.
• ALAT MAKAN/MINUM : piring seng ( plastic ), gelas pelastic, ( seng ), sendok, garpu, dan lain-lain.
• PENGAPIAN : korek api, kayu kering, minyak tanah, spirtus, parafin, DLL.
• ALAT MEMASAK : nesting, kompor gas, kompor parafiin, kompor spitus, sapu tangan, pisau dapur/pisau alam, peples/ botol aqua, dan lain lain.
• ALAT MAKAN/MINUM : piring seng ( plastic ), gelas pelastic, ( seng ), sendok, garpu, dan lain-lain.
PERBEKALAN YANG WAJIB DI BAWA
Beras, supermei, ikan kaleng, ikan asin, abon, telur, dendeng, margarine, bumbu masak, garam, cabe, ranti, sambal goring kering, gula putih, kopi, teh, susu, jahe, minuman kaleng, roti, kue, makanan ringan/camilan, permin, minuman penyegar, madu,dan lain-lain.
Catatan : bawa makanan yang bergisi,cepat saji, minuman bermineral tinggi, hindarkan minuman beralkohol.
Beras, supermei, ikan kaleng, ikan asin, abon, telur, dendeng, margarine, bumbu masak, garam, cabe, ranti, sambal goring kering, gula putih, kopi, teh, susu, jahe, minuman kaleng, roti, kue, makanan ringan/camilan, permin, minuman penyegar, madu,dan lain-lain.
Catatan : bawa makanan yang bergisi,cepat saji, minuman bermineral tinggi, hindarkan minuman beralkohol.
CATATAN KHUSUS BAGI SEORANG LOGISTIK
1. Disaat melakukan kegiatan memasak canda gurau harus mewarnai situasi, unutk menghilangkan rasa jenuh dan capek.
2. kondisi selalu di jaga agar kegiatan lancer.
3. Tidak boleh meninggalkan lokasi kegiatan sebelum beres semuanya kecuali ada hal yang sangat penting sekali.
1. Disaat melakukan kegiatan memasak canda gurau harus mewarnai situasi, unutk menghilangkan rasa jenuh dan capek.
2. kondisi selalu di jaga agar kegiatan lancer.
3. Tidak boleh meninggalkan lokasi kegiatan sebelum beres semuanya kecuali ada hal yang sangat penting sekali.
ROCK CLIMBING
Dalam dunia panjat ada dua istilah : Rock climbing dan Wall climbing
ROCK CLIMBING adalah melakukan pemanjatan di tebing sungguhan (alam)
WALL CLIMBING adalah melakukan pemanjatan di tebing buatan.
\"\"
Wall Climbing
\"\"
Rock Climbing
ROCK CLIMBING adalah melakukan pemanjatan di tebing sungguhan (alam)
WALL CLIMBING adalah melakukan pemanjatan di tebing buatan.
\"\"
Wall Climbing
\"\"
Rock Climbing
PERLENGKAPAN PANJAT TEBING
1. SEPATU PANJAT
\"\"Sepatu merupakan peralatan dasar untuk memanjat tebing, merknya bermacam-macam dan harganya juga berfariasi. Sepatu panjat ini mempunyai 3 jenis sol karet yaitu :
a Jenis Hard. Biasanya di gunakan di tebing yang keras
b Jenis Soft. Di pakai di tebing buatan.
c Jenis Medium sama dengan Soft digunakan di tebing buatan.
1. SEPATU PANJAT
\"\"Sepatu merupakan peralatan dasar untuk memanjat tebing, merknya bermacam-macam dan harganya juga berfariasi. Sepatu panjat ini mempunyai 3 jenis sol karet yaitu :
a Jenis Hard. Biasanya di gunakan di tebing yang keras
b Jenis Soft. Di pakai di tebing buatan.
c Jenis Medium sama dengan Soft digunakan di tebing buatan.
2. TALI KERNMANTEL
Tali kermantel ada dua jenisnya tali dimamik dan tali static.
\"\"• Tali dinamik inilah yang biasa di gunakan urusan manjat-memajat. Dinamakan dinamik karna tali sifatnya lentur atau melar, yang di perlukan untuk menahan si pemanjat jika jatuh.kelenturan tali berkisar 5-20% pada berat maksimum, warna tali biasanya mencolok.
• Tali static biasanya digunakan untuk turun ( rappelling ), dengan kelenturan 2-5% pada berat maksimum, sifatnya cendrung kaku dan warnanya biasanya putih atau hijau.
Tali kermantel ada dua jenisnya tali dimamik dan tali static.
\"\"• Tali dinamik inilah yang biasa di gunakan urusan manjat-memajat. Dinamakan dinamik karna tali sifatnya lentur atau melar, yang di perlukan untuk menahan si pemanjat jika jatuh.kelenturan tali berkisar 5-20% pada berat maksimum, warna tali biasanya mencolok.
• Tali static biasanya digunakan untuk turun ( rappelling ), dengan kelenturan 2-5% pada berat maksimum, sifatnya cendrung kaku dan warnanya biasanya putih atau hijau.
3. WEBBING
webbing sering di sebut tali pipih dan jenisnya ada dua tubular dan non tubular. Akhir-akhir ini webbing sudah di bentuk menjadi kesatuan yang kompak ( harness ). Webbing atau harness berfungsi untuk menahan berat tubuh pemanjat pada saat terjatuh, alat ini di ikatkan pada pemanjat sehingga saat jatuh tidak mematahkan pinggang si pemanjat.
\"\"
\"\"4. DESCENDEUR ( ALAT BELAI )
Alat ini di gunakan untuk mengontrol laju tali, sedang yang memakainya di namakan Belayer ( berada di bawah ) yang menjamin keselamatan si pemanjat apabila terjatuh. Alat belay mempunyai banyak jenis di antaranya Figur of Eight yang mempunyai bentuk angka 8.
webbing sering di sebut tali pipih dan jenisnya ada dua tubular dan non tubular. Akhir-akhir ini webbing sudah di bentuk menjadi kesatuan yang kompak ( harness ). Webbing atau harness berfungsi untuk menahan berat tubuh pemanjat pada saat terjatuh, alat ini di ikatkan pada pemanjat sehingga saat jatuh tidak mematahkan pinggang si pemanjat.
\"\"
\"\"4. DESCENDEUR ( ALAT BELAI )
Alat ini di gunakan untuk mengontrol laju tali, sedang yang memakainya di namakan Belayer ( berada di bawah ) yang menjamin keselamatan si pemanjat apabila terjatuh. Alat belay mempunyai banyak jenis di antaranya Figur of Eight yang mempunyai bentuk angka 8.
5. CARABINER ( CINCIN PENGAIT )
\"\"Carabiner berfungsi sebagai penghubung antara tali dan pemanjat. Bentuknya menyerupai huruf D, Ada dua carabiner yang di gunakan oleh pemanjat, Screw Gate ( kunci berulir ) dan Screw non Gate ( kunci tidak berulir ). Carabiner yang aman harus mampu menahan berat 2200 kg pada saat pintu tertutup dan 1200 kg pada saat pintu terbuka dengan posisi poros yang panjang. Sedang pada posisi poros pendek mampu menahan 600 kg.
\"\"Carabiner berfungsi sebagai penghubung antara tali dan pemanjat. Bentuknya menyerupai huruf D, Ada dua carabiner yang di gunakan oleh pemanjat, Screw Gate ( kunci berulir ) dan Screw non Gate ( kunci tidak berulir ). Carabiner yang aman harus mampu menahan berat 2200 kg pada saat pintu tertutup dan 1200 kg pada saat pintu terbuka dengan posisi poros yang panjang. Sedang pada posisi poros pendek mampu menahan 600 kg.
6. CHALK BAG ( KANTONG KAPUR )
Tempat bubuk magnesium carbonate carbon ini berfungsi tangan tetap kering sehingga cengkraman tanga pada poin panjat lebih kuat.
7. QUICKDRAW ( PENGHUBUNG DUA CARABINER )
Carabiner satu di hubungkan ke tali pemanjat sedang yang satunya lagi di kaitkan pada papan panjat.
\"\"
8. HELM
Untuk melindungi kepala pemanjat dari bentura dan runtuhan batu dari atas.
\"\"
Tempat bubuk magnesium carbonate carbon ini berfungsi tangan tetap kering sehingga cengkraman tanga pada poin panjat lebih kuat.
7. QUICKDRAW ( PENGHUBUNG DUA CARABINER )
Carabiner satu di hubungkan ke tali pemanjat sedang yang satunya lagi di kaitkan pada papan panjat.
\"\"
8. HELM
Untuk melindungi kepala pemanjat dari bentura dan runtuhan batu dari atas.
\"\"
9. PITON
\"\"Piton adalah sepotong logam yang sebagai berfungsi sebagai pasak di celah tebing batu. Piton ada dua jenis yaitu piton dari baja kromoli ( baja keras ) dan baja lunak. Piton baja kromoli dapat menahan beban seberat 2000 kg. kesempurnaan piton terletak pada posisi keetika menahan beban atau tarikan tali, mata piton harus ada di bawah. Tipe piton terdiri piton belah
dan piton siku dari kedua piton ini di bagi lagi menurut bentuk batu yang akan di lewati.
\"\"Piton adalah sepotong logam yang sebagai berfungsi sebagai pasak di celah tebing batu. Piton ada dua jenis yaitu piton dari baja kromoli ( baja keras ) dan baja lunak. Piton baja kromoli dapat menahan beban seberat 2000 kg. kesempurnaan piton terletak pada posisi keetika menahan beban atau tarikan tali, mata piton harus ada di bawah. Tipe piton terdiri piton belah
dan piton siku dari kedua piton ini di bagi lagi menurut bentuk batu yang akan di lewati.
10. PALU
Palu berfungsi sebagai pemukul piton, bagian yang runcing sebagai pembersih dinding batu dari bebatuan lepas, tanah atau tumbbuhan. Bagian kepala palu sebagai pemukul pinggiran batu yang tajam.
Aba-aba Internasional yang sering di gunakan dalam pemanjatan tebing :
On belay : saya akan memanjat, apakah belaying sudah siap?.
Belay on : Saya sudah siap.
Climbing : Saya mulai memanjat.
Climb : Silahkan memanjat.
Slack/Losse : Kendorkan tali.
UP rope : Tali terlalu kendor.
Falling : Saya jatuh, mohon tali belaying.
Rock : Ada benda keras yang jatuh.
Palu berfungsi sebagai pemukul piton, bagian yang runcing sebagai pembersih dinding batu dari bebatuan lepas, tanah atau tumbbuhan. Bagian kepala palu sebagai pemukul pinggiran batu yang tajam.
Aba-aba Internasional yang sering di gunakan dalam pemanjatan tebing :
On belay : saya akan memanjat, apakah belaying sudah siap?.
Belay on : Saya sudah siap.
Climbing : Saya mulai memanjat.
Climb : Silahkan memanjat.
Slack/Losse : Kendorkan tali.
UP rope : Tali terlalu kendor.
Falling : Saya jatuh, mohon tali belaying.
Rock : Ada benda keras yang jatuh.
SAR ( SEARCN AND RESCUE )
SAR adalah suatu pengerjaan dari personil dan fasilitas yang dapat di gunakan untuk menolong dengan cara yang efektif dan efisien jiwa manusia dan sesuatu yang berharga, yang berada dalam keadaan yang mengewatirkan. SAR di bentuk kepres dengan sruktur sebagai berikut :
Ketua : Menteri perhubungan.
Wakil Ketua : Menteri HANKAM.
Anggota : Menteri Luar negeri, Menteri Dalam negeri, Menteri Social, dan Menteri Keuangan.
Organisasi tersebut di atas tertinggi yaitu BASARI. Organisasi oprasionalnya adalah BASARNAS ( badan sar nasiona). Basarnas sebaga kantor koordinasi rescue.
SAR adalah suatu pengerjaan dari personil dan fasilitas yang dapat di gunakan untuk menolong dengan cara yang efektif dan efisien jiwa manusia dan sesuatu yang berharga, yang berada dalam keadaan yang mengewatirkan. SAR di bentuk kepres dengan sruktur sebagai berikut :
Ketua : Menteri perhubungan.
Wakil Ketua : Menteri HANKAM.
Anggota : Menteri Luar negeri, Menteri Dalam negeri, Menteri Social, dan Menteri Keuangan.
Organisasi tersebut di atas tertinggi yaitu BASARI. Organisasi oprasionalnya adalah BASARNAS ( badan sar nasiona). Basarnas sebaga kantor koordinasi rescue.
SISTIM SAR
Sistim sar ada lima tahapan :
TAHAPAN KEKEWATIRAN
Kekewatiran bahwa keadaan darurat mungkin akan muncul. Termasuk di dalamnya penerimaan informasi, keadaan darurat seseorang atau organisasi.
TAHAP KESIAPAN
• Mengefalusi informasi.
• Menyiapkan fasilitas SAR.
• Pencarian awal dengan informasi.
• Kasus yang gawat di laksanakan secepatnya.
TAHAP PERSIAPAN
• Perencanaan pencarian.
• Perencanaan pertolongan.
OPERATION STAGE ( TAHAP PELAKSANAAN )
• SAR bergerak ke tempat kejadian.
• Melakukan pencarian.
• Menyelamatkan korban.
• Memberikan perawatan bagi korban cidera.
• Melakukan jadwal pelaksana di lokasi kejadian.
• Melakukan penarikan team SAR dari tempat kejadian.
TAHAP AKHIR DARI MISI SAR
Gerakan seluruh team yang di gunakan dari titik pembebasan ke titik semula. a. Kembali ke pangkalan pencarian ( base camp ).
b. Membawa kembali peralatan yang di bawa.
c. Menyiapkan team yang akan kembali.
d. Membuat dekumentasi misi SAR tersebut.
e. Kembali kepangkalan semula.
Sistim sar ada lima tahapan :
TAHAPAN KEKEWATIRAN
Kekewatiran bahwa keadaan darurat mungkin akan muncul. Termasuk di dalamnya penerimaan informasi, keadaan darurat seseorang atau organisasi.
TAHAP KESIAPAN
• Mengefalusi informasi.
• Menyiapkan fasilitas SAR.
• Pencarian awal dengan informasi.
• Kasus yang gawat di laksanakan secepatnya.
TAHAP PERSIAPAN
• Perencanaan pencarian.
• Perencanaan pertolongan.
OPERATION STAGE ( TAHAP PELAKSANAAN )
• SAR bergerak ke tempat kejadian.
• Melakukan pencarian.
• Menyelamatkan korban.
• Memberikan perawatan bagi korban cidera.
• Melakukan jadwal pelaksana di lokasi kejadian.
• Melakukan penarikan team SAR dari tempat kejadian.
TAHAP AKHIR DARI MISI SAR
Gerakan seluruh team yang di gunakan dari titik pembebasan ke titik semula. a. Kembali ke pangkalan pencarian ( base camp ).
b. Membawa kembali peralatan yang di bawa.
c. Menyiapkan team yang akan kembali.
d. Membuat dekumentasi misi SAR tersebut.
e. Kembali kepangkalan semula.
KOMPONEN SAR : 1. Organisasi.
2. Fasilitas.
3. Komonikasi
4. Perawatan Gawat Darurat.
5. Dekumentasi
2. Fasilitas.
3. Komonikasi
4. Perawatan Gawat Darurat.
5. Dekumentasi
P P P K DAN P P G D
PPPK adalah pertolongan pertama pada kecelakaan. PPGD adalah pertolongan pertama gawat darurat. Ganguan umum biasanya : pernafasan, pendarahan dan pingsan. Dalam hal ini kita akan mempelajari pertolongan pertama gawat darurat.
PPPK adalah pertolongan pertama pada kecelakaan. PPGD adalah pertolongan pertama gawat darurat. Ganguan umum biasanya : pernafasan, pendarahan dan pingsan. Dalam hal ini kita akan mempelajari pertolongan pertama gawat darurat.
GANGGUAN YANG DI HADAPI ATAU YANG ADA
Gangguan umum : Keadaan si korban terganggu,jiwa terancam. Misalnya : pernafasan, pendarahan,dan dalam keadaan tidak sadar.
Gangguan local : Gangguan tidak langsung tetapi mengakibatkan infeksi.
Gangguan pendarahan, jika terjadi pada kening maka pelipis di tekan, sedangkan di bawah di belakang kening atau telinga di gunakan cara : tekan pada luka, tinggikan dari jantung, tekan dengan pembalut.
Gangguan pingsan, selama pingsan otak terganggu sedemikian rupa. Caranya kendorkan pakaian yang mengikat atau di beri bau amoniak agar merangsang otak cepat sadar. Selain gangguan di atas ada juga gangguan lain, gangguan ini di sebut gangguan khusus : di gigit ular, keracunan, ingat sang pacar ( bokem ) DLL.
Gangguan umum : Keadaan si korban terganggu,jiwa terancam. Misalnya : pernafasan, pendarahan,dan dalam keadaan tidak sadar.
Gangguan local : Gangguan tidak langsung tetapi mengakibatkan infeksi.
Gangguan pendarahan, jika terjadi pada kening maka pelipis di tekan, sedangkan di bawah di belakang kening atau telinga di gunakan cara : tekan pada luka, tinggikan dari jantung, tekan dengan pembalut.
Gangguan pingsan, selama pingsan otak terganggu sedemikian rupa. Caranya kendorkan pakaian yang mengikat atau di beri bau amoniak agar merangsang otak cepat sadar. Selain gangguan di atas ada juga gangguan lain, gangguan ini di sebut gangguan khusus : di gigit ular, keracunan, ingat sang pacar ( bokem ) DLL.
CARA PERTOLONGAN
Apabila kita menemukan korban dalam keadaan tidak sadar, periksa korban dengan cara :
1. Pernafasan.
2. Nadinya secermat mungkin.
3. Pupilnya ( pelompak mata )
Survival adalah berusaha mempertaahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam sebelum mendapatkan pertolongan. Survival terjadi karena adanya kondisi darurat yang sulit diprediksi/diperkirakan seperti disebabkan oleh alam, kecelakaan, gangguan satwa atau kondisi lainnya.
Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan kegiatan di alam bebas adalah persiapan dan perencanaan kegiatan yang matang, meliputi persiapan alat/perlengkapan,kesehatan dan kondisi fisik, biaya selama kegiatan dan data informasi mengenai lokasi,jalur, medan serta cuaca. Kemanapun lokasi yang kita tuju, apapun jenis medan yang dilalui, seberapa buruknya cuaca yang dihadapi atau seberapa besar hambatan yang datang, bukanlah suatu masalah yang berarti jika dibekali dengan persiapan dan perencanaan yang matang.
iklim/cuaca yang ekstrim, medan yang sulit dilewati atau sumber air yang kurang. Kondisi-kondisi tersebut harus diantisipasi sedini mungkin dengan persiapan fisik,mental, keterampilan (skill) dan data informasi. Perencanaan kegiatan akan mempermudah mengorganisir kegiatan yang akan dilakukan, dengan mengeliminasi kemungkinan resiko buruk yang mungkin terjadi.perencanaan tersebut harus berdasar kepada “Pedoman 5 W +1 H” yaitu Who,What,Why,When,Where dan How.
Apabila kita menemukan korban dalam keadaan tidak sadar, periksa korban dengan cara :
1. Pernafasan.
2. Nadinya secermat mungkin.
3. Pupilnya ( pelompak mata )
Survival adalah berusaha mempertaahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam sebelum mendapatkan pertolongan. Survival terjadi karena adanya kondisi darurat yang sulit diprediksi/diperkirakan seperti disebabkan oleh alam, kecelakaan, gangguan satwa atau kondisi lainnya.
Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan kegiatan di alam bebas adalah persiapan dan perencanaan kegiatan yang matang, meliputi persiapan alat/perlengkapan,kesehatan dan kondisi fisik, biaya selama kegiatan dan data informasi mengenai lokasi,jalur, medan serta cuaca. Kemanapun lokasi yang kita tuju, apapun jenis medan yang dilalui, seberapa buruknya cuaca yang dihadapi atau seberapa besar hambatan yang datang, bukanlah suatu masalah yang berarti jika dibekali dengan persiapan dan perencanaan yang matang.
iklim/cuaca yang ekstrim, medan yang sulit dilewati atau sumber air yang kurang. Kondisi-kondisi tersebut harus diantisipasi sedini mungkin dengan persiapan fisik,mental, keterampilan (skill) dan data informasi. Perencanaan kegiatan akan mempermudah mengorganisir kegiatan yang akan dilakukan, dengan mengeliminasi kemungkinan resiko buruk yang mungkin terjadi.perencanaan tersebut harus berdasar kepada “Pedoman 5 W +1 H” yaitu Who,What,Why,When,Where dan How.
PERSIAPAN DAN PERENCANAAN
1. Who, siapa yang mengadakan kegiatan, dengan siapa kita pergi, siapa yang jadi pemimpin (leader) dan siapa yang paling berpengalaman di lapangan.
2. What, apa jenis kegiatannya, apa tujuannya, apa hambatannya, apa yang akan dilakukan dan perlengkapan apa yang harus dibawa.
3. Why, mengapa kita harus ikut dan mengapa memilih kegiatan tersebut.
4. When, kapan kegiatannya, berapa lama waktunya, siang atau malam dan pada musim apa kegiatan tersebut dilakukan.
5. Where, dimana tempat kegiatannya, dimana tempat mencari bantuan terdekat.
6. How, bagaimana mencapai lokasi kegiatan dan bagaimana menghadapi resiko buruk
yang mungkin terjadi.
1. Who, siapa yang mengadakan kegiatan, dengan siapa kita pergi, siapa yang jadi pemimpin (leader) dan siapa yang paling berpengalaman di lapangan.
2. What, apa jenis kegiatannya, apa tujuannya, apa hambatannya, apa yang akan dilakukan dan perlengkapan apa yang harus dibawa.
3. Why, mengapa kita harus ikut dan mengapa memilih kegiatan tersebut.
4. When, kapan kegiatannya, berapa lama waktunya, siang atau malam dan pada musim apa kegiatan tersebut dilakukan.
5. Where, dimana tempat kegiatannya, dimana tempat mencari bantuan terdekat.
6. How, bagaimana mencapai lokasi kegiatan dan bagaimana menghadapi resiko buruk
yang mungkin terjadi.
PERLENGKAPAN DAN PENGEPAKAN (PACKING)
1. Perlengkapan Pribadi
Perlengkapan pribadi adalah barang-barang perlengkapan untuk memenuhi semua
kebutuhan pribadi tanpa mengandalkan orang lain, yaitu:
a. Sepatu (harus kuat, lentur, aman/safety, nyaman, anti selip) dan kaos kaki (cukuptebal, kuat, nyaman dan terbuat dari wol atau sintetis)
b. Pakaian lapangan (nyaman, tahan lama, cepat kering, melindungi tubuh dari berbagai kondisi lingkungan dan terbuat dari polyester atau polypropilena atau
memenuhi 3 W yaitu wicking, warmth, water/wind proofing)
c. Tas/ransel (kokoh, bahannya kuat, tahan air dan mempunyai sabuk pinggang untuk mengurangi goyangan ransel)
d. Ponco/rain coat
e. Perlengkapan tidur (bersih, kering, hangat dan nyaman terdiri dari pakaian tidur,matras, kantong tidur/sleeping bag dan jaket/sweater)
f. Perlengkapan mandi (handuk, sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi dan shampo)
g. Air minum dan makanan (harus cukup kualitas dan kuantitasnya)
h. Alat navigasi (kompas, peta, altimeter dan GPS = Global Positioning System)
i. Alat tulis (ballpoint, buku dan pensil)
j. Perlengkapan penunjang (menunjang kegiatan yang dilakukan, seperti HT (handy talkie), HP (hand phone), pelindung pacet/gaithers, kelambu dan lainnya)
k. Survival kit yang terdiri dari pisau serbaguna, alat pancing, jarum jahit, benang, tali jerat, gunting, cermin, peluit, kompas, ketapel, karet, lup, peniti, korek api dalam kemasan kedap air, makanan berkalori tinggi, senter, obat-obatan, radio komunikasi dan balon.
1. Perlengkapan Pribadi
Perlengkapan pribadi adalah barang-barang perlengkapan untuk memenuhi semua
kebutuhan pribadi tanpa mengandalkan orang lain, yaitu:
a. Sepatu (harus kuat, lentur, aman/safety, nyaman, anti selip) dan kaos kaki (cukuptebal, kuat, nyaman dan terbuat dari wol atau sintetis)
b. Pakaian lapangan (nyaman, tahan lama, cepat kering, melindungi tubuh dari berbagai kondisi lingkungan dan terbuat dari polyester atau polypropilena atau
memenuhi 3 W yaitu wicking, warmth, water/wind proofing)
c. Tas/ransel (kokoh, bahannya kuat, tahan air dan mempunyai sabuk pinggang untuk mengurangi goyangan ransel)
d. Ponco/rain coat
e. Perlengkapan tidur (bersih, kering, hangat dan nyaman terdiri dari pakaian tidur,matras, kantong tidur/sleeping bag dan jaket/sweater)
f. Perlengkapan mandi (handuk, sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi dan shampo)
g. Air minum dan makanan (harus cukup kualitas dan kuantitasnya)
h. Alat navigasi (kompas, peta, altimeter dan GPS = Global Positioning System)
i. Alat tulis (ballpoint, buku dan pensil)
j. Perlengkapan penunjang (menunjang kegiatan yang dilakukan, seperti HT (handy talkie), HP (hand phone), pelindung pacet/gaithers, kelambu dan lainnya)
k. Survival kit yang terdiri dari pisau serbaguna, alat pancing, jarum jahit, benang, tali jerat, gunting, cermin, peluit, kompas, ketapel, karet, lup, peniti, korek api dalam kemasan kedap air, makanan berkalori tinggi, senter, obat-obatan, radio komunikasi dan balon.
2. Perlengkapan Kelompok
Perlengkapan kelompok adalah barang-barang perlengkapan yang dibawa untuk memenuhi kebutuhan semua anggota kelompok, yaitu tenda, obat-obatan P3K(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaaan), peralatan masak dan makan, golok serta tali.
Perlengkapan kelompok adalah barang-barang perlengkapan yang dibawa untuk memenuhi kebutuhan semua anggota kelompok, yaitu tenda, obat-obatan P3K(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaaan), peralatan masak dan makan, golok serta tali.
3. Perlengkapan Teknis
Perlengkapan teknis adalah perlengkapan yang digunakan untuk beraktivitas di alam bebas, tergantung jenis dan tujuan kegiatan. Perlengkapan kegiatan hiking berbeda dengan kegiatan caving, begitu juga dengan kegiatan yang lainnya.
Perlengkapan teknis adalah perlengkapan yang digunakan untuk beraktivitas di alam bebas, tergantung jenis dan tujuan kegiatan. Perlengkapan kegiatan hiking berbeda dengan kegiatan caving, begitu juga dengan kegiatan yang lainnya.
4.Packing
Packing adalah pengepakan barang-barang yang sudah terdata dan pasti akan dimasukkan ke dalam ransel. Packing akan memudahkan pengambilan barang saat diperlukan, membagi titik berat pada ransel dan menjaga keseimbangan ransel sehingga tidak terlalu berat jika dibawa. packing adalah barang yang berat diletakkan di bagian atas ransel dan sedekat mungkin ke bagian tubuh, menempatkan barang yang penting dan sering digunakan pada tempat yang mudah dijangkau serta mengelompokkan barang-barang dan melindunginya dengan membungkusnya dalam plastik (trash bag).
Packing adalah pengepakan barang-barang yang sudah terdata dan pasti akan dimasukkan ke dalam ransel. Packing akan memudahkan pengambilan barang saat diperlukan, membagi titik berat pada ransel dan menjaga keseimbangan ransel sehingga tidak terlalu berat jika dibawa. packing adalah barang yang berat diletakkan di bagian atas ransel dan sedekat mungkin ke bagian tubuh, menempatkan barang yang penting dan sering digunakan pada tempat yang mudah dijangkau serta mengelompokkan barang-barang dan melindunginya dengan membungkusnya dalam plastik (trash bag).
NAVIGASI
Navigasi adalah penentuan posisi dan arah perjalanan, baik di medan perjalanan atau di peta. Navigasi terdiri atas navigasi darat, sungai, pantai dan laut, namun yang umum digunakan adalah navigasi darat. Navigasi darat di lapangan secara mendasar adalah titik awal perjalanan (intersection dan resection), tanda medan, arah kompas, menaksir jarak, orientasi medan dan resection,perubahan kondisi medan dan mengetahui ketinggian suatu tempat.
Alat-alat navigasi terdiri dari:
a. Kompas adalah alat untuk menentukan arah mata angin berdasarkan sifat magnetik kutub bumi. Arah mata angin utama yang bisa ditentukan adalah N (north= utara), S (south= selatan), E (east= timur) dan W (west= barat), serta arah mata angin lainnya yaitu NE (north east= timur laut), SE (south east=tenggara), SW (south west= barat daya) dan NW (north west = barat laut). Jenis kompas yang umum digunakan adalah kompas sylva, kompas orientasi dan kompas bidik/prisma.
b. Altimeter adalah alat untuk menentukan ketinggian suatu tempat berdasarkan perbedaan tekanan udara.
c. Peta adalah gambaran sebagian/seluruh permukaan bumi dalam bentuk dua dimensi dengan perbandingan skala tertentu. Jenis-jenis peta terdiri dari peta teknis, peta topografi dan peta ikhtisar/geografi/wilayah. Bagian-bagian peta antara lain judul, nomor, koordinat, skala, kontur, tahun pembuatan, legenda dan deklinasi magnetis.
d. GPS (Global Positioning System) adalah sistem radio-navigasi global yang terdiri dari beberapa satelit dan stasiun bumi. Fungsinya adalah menentukan lokasi, navigasi (menentukan satu lokasi menuju lokasi lain), tracking(memonitor pergerakan seseorang/benda), membuat peta di seluruh permukaan bumi dan menentukan waktu yang tepat di tempat manapun.
Mencegah dan menanggulangi keadaan tersesat:
a. Selalu melapor kepada petugas terkait atau orang yang dipercaya mengenai tujuan perjalanan, lamanya dan jumlah anggota yang ikut.
b. Selalu mengingat keadaan sekitar perjalanan berdasarkan kelima indera yang dimiliki
c. Tetaplah berada pada jalur yang telah ada dengan memberi petunjuk pada tiap persimpangan
d. Perhatikan objek yang mencolok seperti mata air, bukit, sungai atau gunung
e. Pada saat berjalan sekali-kali tengoklah ke arah belakang, ingatlah jalur tersebut jika dilihat dari arah berlawanan
f. Pelajari dengan benar alat-alat navigasi yang dibawa
g. Gunakanlah kompas sebelum tersesat
h. Belajar membaca tanda-tanda alam untuk menentukan arah mata angin
i. Jangan pernah percaya secara penuh kepada orang lain termasuk kepada pemimpin
Pedoman yang bisa digunakan apabila tersesat adalah S T O P, yaitu:
S = Seating, berhenti dan beristirahat dengan santai, hilangkan kepanikan
T = Thinking, berpikir secara jernih (logis) dalam situasi yang sedang dihadapi
O = Observation, melakukan pengamatan/observasi medan di lokasi sekitar, kemudian tentukan arah dan tanda-tanda alam yang dapat dimanfaatkan atau yang harus
dihindari
P = Planning, buat rencana dan pikirkan konsekuensinya bila anda sudah memutuskan sesuatu yang akan anda lakukan.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi keadaan tersesat adalah:
a. Membuat tempat berlindung (shelter) dari bahaya atau cuaca buruk
b. Tetap tenang, tidak panik, berpikir jernih dan mencoba ingat jalur perjalanan
c. Orientasi dapat dipermudah dengan menuju tempat yang tinggi/memanjat pohon
d. Gunakan kompas dan peta (alat navigasi) atau indikator alam
e. Buat petunjuk untuk mempermudah orang lain mencari keberadaan kita, misalnya dengan tulisan, peluit, asap, sinar atau berteriak
f. Tetap bersama-sama dengan kelompok dalam kondisi apapun
g. Memanfaatkan situasi dengan menunggu bala bantuan, mencari makanan, mencari air dan lainnya.
Navigasi adalah penentuan posisi dan arah perjalanan, baik di medan perjalanan atau di peta. Navigasi terdiri atas navigasi darat, sungai, pantai dan laut, namun yang umum digunakan adalah navigasi darat. Navigasi darat di lapangan secara mendasar adalah titik awal perjalanan (intersection dan resection), tanda medan, arah kompas, menaksir jarak, orientasi medan dan resection,perubahan kondisi medan dan mengetahui ketinggian suatu tempat.
Alat-alat navigasi terdiri dari:
a. Kompas adalah alat untuk menentukan arah mata angin berdasarkan sifat magnetik kutub bumi. Arah mata angin utama yang bisa ditentukan adalah N (north= utara), S (south= selatan), E (east= timur) dan W (west= barat), serta arah mata angin lainnya yaitu NE (north east= timur laut), SE (south east=tenggara), SW (south west= barat daya) dan NW (north west = barat laut). Jenis kompas yang umum digunakan adalah kompas sylva, kompas orientasi dan kompas bidik/prisma.
b. Altimeter adalah alat untuk menentukan ketinggian suatu tempat berdasarkan perbedaan tekanan udara.
c. Peta adalah gambaran sebagian/seluruh permukaan bumi dalam bentuk dua dimensi dengan perbandingan skala tertentu. Jenis-jenis peta terdiri dari peta teknis, peta topografi dan peta ikhtisar/geografi/wilayah. Bagian-bagian peta antara lain judul, nomor, koordinat, skala, kontur, tahun pembuatan, legenda dan deklinasi magnetis.
d. GPS (Global Positioning System) adalah sistem radio-navigasi global yang terdiri dari beberapa satelit dan stasiun bumi. Fungsinya adalah menentukan lokasi, navigasi (menentukan satu lokasi menuju lokasi lain), tracking(memonitor pergerakan seseorang/benda), membuat peta di seluruh permukaan bumi dan menentukan waktu yang tepat di tempat manapun.
Mencegah dan menanggulangi keadaan tersesat:
a. Selalu melapor kepada petugas terkait atau orang yang dipercaya mengenai tujuan perjalanan, lamanya dan jumlah anggota yang ikut.
b. Selalu mengingat keadaan sekitar perjalanan berdasarkan kelima indera yang dimiliki
c. Tetaplah berada pada jalur yang telah ada dengan memberi petunjuk pada tiap persimpangan
d. Perhatikan objek yang mencolok seperti mata air, bukit, sungai atau gunung
e. Pada saat berjalan sekali-kali tengoklah ke arah belakang, ingatlah jalur tersebut jika dilihat dari arah berlawanan
f. Pelajari dengan benar alat-alat navigasi yang dibawa
g. Gunakanlah kompas sebelum tersesat
h. Belajar membaca tanda-tanda alam untuk menentukan arah mata angin
i. Jangan pernah percaya secara penuh kepada orang lain termasuk kepada pemimpin
Pedoman yang bisa digunakan apabila tersesat adalah S T O P, yaitu:
S = Seating, berhenti dan beristirahat dengan santai, hilangkan kepanikan
T = Thinking, berpikir secara jernih (logis) dalam situasi yang sedang dihadapi
O = Observation, melakukan pengamatan/observasi medan di lokasi sekitar, kemudian tentukan arah dan tanda-tanda alam yang dapat dimanfaatkan atau yang harus
dihindari
P = Planning, buat rencana dan pikirkan konsekuensinya bila anda sudah memutuskan sesuatu yang akan anda lakukan.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi keadaan tersesat adalah:
a. Membuat tempat berlindung (shelter) dari bahaya atau cuaca buruk
b. Tetap tenang, tidak panik, berpikir jernih dan mencoba ingat jalur perjalanan
c. Orientasi dapat dipermudah dengan menuju tempat yang tinggi/memanjat pohon
d. Gunakan kompas dan peta (alat navigasi) atau indikator alam
e. Buat petunjuk untuk mempermudah orang lain mencari keberadaan kita, misalnya dengan tulisan, peluit, asap, sinar atau berteriak
f. Tetap bersama-sama dengan kelompok dalam kondisi apapun
g. Memanfaatkan situasi dengan menunggu bala bantuan, mencari makanan, mencari air dan lainnya.
Setiap huruf dari kata survival merupakan singkatan dari langkah-langkah yang ahrus kita ingat dan lakukan yaitu:
S :Size up the situation
U :Undue haste makes waste
R :Remember where you are
V :Vanguish fear and panic
I :Improve
V :Value living
A :Act like the native
L :Learn basic skill
S :Size up the situation
U :Undue haste makes waste
R :Remember where you are
V :Vanguish fear and panic
I :Improve
V :Value living
A :Act like the native
L :Learn basic skill
Kebutuhan dasar survival
a. Air
Syarat-syarat fisik air bersih yang layak untuk diminum adalah tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Sumber air antara lain mata air, sungai, air
hujan, embun, tumbuhan (rotan, pisang, lumut, akar gantung, kantung semar), hasil kondensasi tumbuhan dan air galian tanah.
b. Makanan
Saat sumber makanan yang dibawa semakin berkurang, kita dapat memanfaatkan sumber makanan dari alam berupa flora (tumbuhan) dan fauna (hewan). Bagian tumbuhan yang dapat dimakan adalah buah, batang, daun dan akar(umbi).
a. Air
Syarat-syarat fisik air bersih yang layak untuk diminum adalah tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Sumber air antara lain mata air, sungai, air
hujan, embun, tumbuhan (rotan, pisang, lumut, akar gantung, kantung semar), hasil kondensasi tumbuhan dan air galian tanah.
b. Makanan
Saat sumber makanan yang dibawa semakin berkurang, kita dapat memanfaatkan sumber makanan dari alam berupa flora (tumbuhan) dan fauna (hewan). Bagian tumbuhan yang dapat dimakan adalah buah, batang, daun dan akar(umbi).
Hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi tumbuhan:
- Hindari tumbuhan berwarna mencolok
- Hindari tumbuhan bergetah putih, kecuali yang sudah dikenal aman dimakan
- Mencoba mencicipi sedikit atau mengoleskan ke kulit. Biasanya tumbuhan yang berbahaya akan menimbulkan efek gatal, merah dan panas pada tubuh.
- Variasikan makanan yang dimakan untuk menghindari akumulasi zat yang mungkin buruk bagi kesehatan
- Jangan memakan tumbuhan yang meragukan untuk dimakan
- Hindari tumbuhan berwarna mencolok
- Hindari tumbuhan bergetah putih, kecuali yang sudah dikenal aman dimakan
- Mencoba mencicipi sedikit atau mengoleskan ke kulit. Biasanya tumbuhan yang berbahaya akan menimbulkan efek gatal, merah dan panas pada tubuh.
- Variasikan makanan yang dimakan untuk menghindari akumulasi zat yang mungkin buruk bagi kesehatan
- Jangan memakan tumbuhan yang meragukan untuk dimakan
Shelter adalah tempat perlindungan sementara yang dapat memberikan kenyamanan dan melindungi dari keadaan panas, dingin, hujan dan angin. Shelter dapat menggunakan alam yang ada seperti gua, lubang pohon dan celah di batu besar. Selain itu dapat dibuat dari tenda, plastik dan ponco atau menggunakan bahan dari alam seperti daun-dauanan atau ranting.
Api berguna untuk penerangan, meningkatkan semangat psikologis, memasak makanan dan minuman, menghangatkan tubuh, mengusir hewan buas membuat tanda/kode, dan
merokok. Sumber api berasal dari korek api, lup/teropong, menggosok- gosokkan kayu dnegan kayu, membenturkan logam dengan logam atau batu.
merokok. Sumber api berasal dari korek api, lup/teropong, menggosok- gosokkan kayu dnegan kayu, membenturkan logam dengan logam atau batu.
hal lain yang menentukan lamanya kita berada pada kondisi survival, yaitu keputusan apakah kita akan menetap (survival statis) atau bergerak keluar mencari
bantuan (survival dinamis).
bantuan (survival dinamis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar